Berita Tapin
Sempat Tak Layak Digunakan, Workshop BLK Disnaker Tapin Siap Difungsikan
Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin yang semula sangat memprihatinkan, kini sudah bisa digunakan dengan sangat nyama
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin yang semula sangat memprihatinkan, kini sudah bisa digunakan dengan sangat nyaman. Kamis, (19/08/2021).
Pantauan Banjarmasinpost.co.id tempat workshop BLK Disnaker Tapin kini sudah mulai digunakan usai direhab menggunakan dana CSR dari salah satu Perusahaan Di Kabupaten Tapin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapin, Fauziah mengatakan bahwa sebelumnya workshop atau tempat pelatihan kondisinya sangat kumuh, terutama bagian plafon dan lantai. Karena sudah lama tidak diperbaiki.
"Kondisinya sangat parah Tapi sekarang sudah layak, berkat bantuan perbaikan menggunakan dana CSR PT Antang Gunung Meratus (AGM). Alhamdulillah sekarang sudah bagus," jelasnya.
Baca juga: VIDEO Siapkan Tempat Karantina Terpusat, Balangan Manfaatkan Asrama BLK
Baca juga: Gedung BLK Kabupaten Balangan Jadi Tempat Karantina Covid-19 Lagi
Baca juga: Satgas Covid-19 Kotabaru Jadikan Bangunan BLK Tempat Isolasi, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Fauziah mengatakan dengan bagusnya tempat pelatihan tentu sangat berpengaruh terhadap peserta pelatihan berbasis kompetensi di sini. Karena mereka akan lebih bersemangat berlatih dengan melihat ruangan yang bagus.
"Kami sangat berterimakasih kepada PT AGM yang mau memperbaiki tempat pelatihan. Berharap perusahaan lain ikut berpartisipasi," jelasnya.
Ia mengatakan ada tiga ruang pelatihan yang diperbaiki. Dua ruang untuk pelatihan menjahit dan satu ruang untuk pelatihan instalasi listrik.
"Masih ada lagi yang tidak layak, ruang menjahit, ruang otomotif dan las. Ini akan terus kita usulkan ke APBD untuk perbaikan sarana dan prasarana," jelasnya.
Sementara CSR Supervisor PT AGM, Fahrurraji menuturkan bahwa perbaikan ini menggunakan dana CSR, dibantu sekitar 45 juta rupiah.
"Tidak hanya itu, kami juga akan membantu paket pelatihan. Dananya disediakan 25 juta. Untuk pelatihan apa, akan kita bahas lagi dengan Disnaker," jelasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).