Berita Batola
Kondisi Pasar Handil Bakti Masih Sepi, Begini Tanggapan Diskoperindag Batola
Hingga kini kondisi di Pasar Handil Bakti Batola masih terlihat sepi, bukan hanya pada minimnya pembeli, namun juga pedagang yang bertahan hingga saat
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Hampir setahun pasca relokasi PKL yang berjualan di jalur hijau Jalan Trans Kalimantan ke Pasar Induk Handil Bakti, hingga kini kondisi di kawasan tersebut masih terlihat sepi.
Sepinya aktivitas bukan hanya pada minimnya pembeli, namun juga pedagang yang bertahan hingga saat ini.
Dari pantauan Banjarmasinpost di lokasi, hanya ada beberapa pedagang yang menetap di ratusan los yang disediakan.
Sepinya pelanggan di Pasar Induk Handil Bakti turut dirasakan Suraji, pedagang buah.
Baca juga: Pasca Diperbaiki, Perahu Susur Sungai Batola Setara Kembali Beroperasi
Baca juga: Gantung Diri di Kalsel : Sempat Dicari, Pria Batola Ini Ditemukan Tergantung di Pohon Akasia
Dalam sehari ia mengaku hanya sedikit dapat pelanggan.
Namun hasilnya dicukupkan untuk pemasukan sehari-hari.
"Kalau sehari-hari ya sepi, kecuali hari Minggu, kondisinya lebih ramai," tukasnya.
Baca juga: Program Tanda Cinta untuk Relawan, KSR PMI ULM Banjarbaru Tiap Hari Bagi Makanan ke Relawan Covid-19
Terkait sepinya aktivitas yang dikeluhkan pedagang di pasar Induk Handil Bakti, dikatakan Surono, Kabid Perdagangan Diskoperindag Barito Kuala pihaknya memang telah mengetahui.
Ia pun mengatakan telah melakukan berbagai upaya guna menghidupkan kembali perekonomian di kawasan tersebut.
"Kita sudah lakukan relokasi PKL ke lokasi tersebut, diberi bantuan untuk dua bulan pertama, perbaikan sejumlah sarana, termasuk digratiskannya biaya sewa selama enam bulan, namun kehendak pedagang mungkin lain," ungkap Surono. Jumat (20/8/2021).
Padahal Oktober 2020 belasan los yang disediakan untuk PKL yang direlokasi sempat diisi, namun berangsur-angsur pedagang meninggalkan wadahnya karena minim pembeli.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)