PTM Terbatas di Kalsel

PTM Terbatas HSU, SMPN 4 Amuntai Ketatkan Protokol Kesehatan, Siswa Hanya Diantar Sampai Pagar

SMPN 4 Amuntai melaksanakan PTM Terbatas, siswa diantar hanya sampai pagar, sebelum memasuki area sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/reni Kurniawati
PTMT di SMPN 4 Amuntai 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Salah satu sekolah yang mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) adalah SMPN 4 Amuntai di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah, Senin (30/08/2021).

Kepal SMPN 4 Amuntai Drs Abdul Basid mengatakan sejak siswa datang ke sekolah sudah wajib memberlakukan protokol kesehatan.

Siswa diantar hanya sampai pagar, sebelum memasuki area sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh.

“Siswa langsung menuju ruang kelas dan mencuci tangan terlebih dulu sebelum masuk, sarana cuci tangan tersedia di setiap ruang kelas,” ujarnya.

Baca juga: PTM Terbatas di Kalsel, 45 Sekolah di Kabupaten HSU Kembali Lakukan Pertemuan Tatap Muka

Baca juga: Berstatus PPKM Level 3-4, Batola Tetap Laksanakan PTM Sejak Tahun Ajaran Baru

Pihak sekolah juga telah membagikan masker kepada siswa serta menyediakan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Kegiatan diawali dengan upacara dan bersih-bersih ruang kelas.

Tidak ada jam istirahat, siswa tidak meninggalkan ruang kelas hingga jam belajar selesai.

Hanya ada jam istirahat pada pergantian jam belajar selama 15 menit dan siswa diminta membawa bekal sendiri.

Baca juga: Tercebur Saat Menaiki Feri di Sungai Gampa Batola, Satu Warga Dilaporkan Tenggelam di Sungai Barito

Baca juga: Rumah Baca Asamasam Tala Koleksi Ribuan Buku, Mahasiswa ini Termudahkan Selesaikan Tugas Kuliah

Sarana untuk protokol kesehatan sudah tersedia seluruhnya, meskipun surat edaran yang diberikan Dinas Pendidikan baru disampaikan pada Minggu (29/08/2021) malam namun pihak sekolah bisa menjalankan PTMT dengan maksimal mengingat sebelumnya juga telah melakukan PTMT.

“Kami langsung meneruskan ke guru dan dilanjutkan ke orangtua wali, untuk pembelajaran kelas 7 yaitu hari Senin dan Kamis, kelas 8 Selasa dan Jumat serta kelas 9 hari Rabu Sabtu, jumlah siswa sekitar 300 orang dan tersedia 15 ruang kelas,” ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved