Berita Batola
Berstatus PPKM Level 3-4, Batola Tetap Laksanakan PTM Sejak Tahun Ajaran Baru
Meski sempat berstatus PPKM level 3 bahkan level 4, namun Batola tetap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kabupaten Barito Kuala merupakan satu diantara beberapa daerah lainnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menerapkan PPKM Level 3 saat ini.
Sebelumnya, di pekan kedua hingga ketiga bulan Agustus , Batola sempat menerapkan PPKM level 4, kemudian turun level di pekan keempat.
Namun hal ini tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang resmi digelar mulai tahun ajaran baru, 12 Juli 2021 lalu.
Pemerintah kabupaten bersama Satgas Covid- 19 dan sejumlah dinas terkait tetap mempertahankan PTM dengan mengeluarkan Surat Edaran resmi sebagai panduan wajib yang ditandatangani Bupati Batola, Hj Noormiliyani.
Baca juga: Lolos Verifikasi Virtual, Sudah Tiga SD di Tabalong Diizinkan PTM di Masa PPKM Level 3
Baca juga: Besok, 869 Sekolah di Banjar Kalsel Penuhi Syarat PTM Terbatas
Baca juga: Jokowi Syaratkan Vaksinasi Pelajar Sebelum PTM, Disdik Batola Lakukan Pendataan
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala, Sumarji, pihaknya mengizinkan sekolah untuk menggelar PTM dengan mematuhi SE bupati. Yakni dengan menerapkan seluruh anjuran yang disyaratkan.
"Kita tetap gelar PTM, karena dari pengamatan kami sejauh ini, tidak ada dampak peningkatan kasus yang dilaporkan dari lingkungan sekolah," terang Sumarji beberapa waktu lalu.
Karena saat di sekolah lanjutnya, anak-anak jauh lebih terawasi pergerakannya. Meskipun dengan segala pembatasan, seperi tetap mengenakan masker, jam belajar dan kapasitas maksimal.
Sumarji juga mengatakan, selama pelaksanaan PTM berlangsung, semuanya berjalan dengan baik. Bahkan sempat diapresiasi oleh Kemenko PMK Muhadjir Effendy di sela kunjungannya awal Agustus lalu.
Baca juga: Berstatus PPKM Level 3, PTM Terbatas di HSU Kembali ditunda Tanpa Batas Waktu
Terkait PTM yang akan terus dipertahankan, pihak Disdik pun terus berkoordinasi dengan Satgas dan sekolah-sekolah untuk pengawasan serta evaluasi kelancaran pembelajaran terbatas ini.
"Saat ini ada 273 SD dan 58 SMP yang tersebar se Kabupaten Barito Kuala yang melangsungkan PTM," pungkas Sumarji. (banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri)