Tren Ramuan Penangkal Covid 19
Ramuan Samilakor Bukan Sekedar Jamu Biasa, Pengolahannya Berdasarkan Riset
Formula Samilakor ini berasal dari tanaman-tanaman obat yang disebutkan di dalam Alquran dan Sunah Rasulullah
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST, BANJARMASIN - Menjaga kondisi tubuh tetap bugar, maka diperlukan asupan vitamin agar tubuh tetap sehat.
Apalagi di kala pandemi covid-19 ini, daya tahan tubuh harus tetap fit.
Sebagian banyak orang mengkonsumsi vitamin C, bahkan ada yang rajin mengkonsumsi ramuan herbal untuk penambah Imunitas daya tahan tubuh.
Penjualan ramuan herbal kini kembali ramai, setelah dulu sempat santer soal rebusan kayu bajakah.
Kini ada yang jual ramuan herbal, penambah Imunitas daya tahan tubuh diberi nama Samilakor.
Samilakor atau kepanjangan dari Sari Minuman Rempah asli Lawan Korona.
Baca juga: Relawan Pejuang Lawan Covid-19 di Banjarbaru Bikin dan Bagikan Minuman Kesehatan Samilakor
Baca juga: Dipercaya Sembuhkan Covid-19, Penjual Ramuan Daun Sungkai Bermunculan di Kalsel
Penjual ramuan Samilakor, Nyonya Fahrian, menjelaskan ramuan Samilakor ini adalah formula yang direkomendasikan oleh Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc, founder/chairman Ahlina Institute (Advancing Health Literacy on Nutrition & Spiritual Neuroscience Indonesia).
Dijelaskan Fahrian, Formula Samilakor ini berasal dari tanaman herbal yang dipadukan Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc berdasarkan tanaman-tanaman obat yang disebutkan di dalam Alquran dan Sunah Rasulullah.
Dengan kata lain, Samilakor bukan hanya sekadar jamu biasa lantaran proses pengolahannya sudah berdasarkan riset dan bisa dikatakan sebagai obat herbal.
Masih dijelaskan dia, bahan Samilakor adalah perpaduan berbagai jenis rempah yang terkandung dalam Samilakor.
"Diharapkan membentuk zat bioaktif yang terkandung di dalamnya dan dapat saling berinteraksi satu sama lain di dalam tubuh sebagai Imunomodulator yang sangat baik untuk pencegahan, pengobatan, dan pemulihan pasien covid-19. Adapun komposisi Samilakor adalah Jahe merah, jahe putih, kunyit, serai, lemon, gula aren, daun bambu dan air mineral," urai Fahrian.
Dijelaskan dia, Samilakor tidak dijual.
Baca juga: Covid-19 di Tanahlaut Kembali Renggut Dua Nyawa, Ratusan Pasien Masih Jalani Isolasi
Baca juga: Pedagang Berharap Lantai Pasar Pasar Unggas Amuntai Kabupaten HSU Diperbaiki
"Mohon izin kalo di tempat kami Samilakor tidak ada daftar harganya, bisa diganti dengan donasi/infak semampu dan seikhlasnya, " sebutnya.
Masih dijelaskan, Fahrian, untuk yang komersil kedepannya akan diproduksi di kampung pejabat (penjual jamu Loktabat) dengan harga Rp 10 ribu per botol kemasan @200 mililiter.
"Samilakor diminum sebagai imunomodulator yang sangat baik untuk pencegahan, pengobatan dan pemulihan covid," sebutnya.