Liga Italia
Franck Kessie Resmi Tolak Tawaran AC Milan, Gaji Pemain yang Diincar Chelsea & PSG Naik 3 Kali
Franck Kessie Resmi Tolak Perpanjangan Kontrak di AC Milan, Padahan Gaji Pemain yang Diincar Chelsea Hingga PSG ini sudah dinaikkan 3 kali lipat
BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhirnya tawaran kontrak baru AC Milan resmi ditolak Franck Kessie. PSG, Chelsea hingga Tottenham Hotspurs antre.
Franck Kessie dikabarkan menolak proposal perpanjangan kontrak terbaru dari AC Milan yang disodorkan kepadanya.
Laporan dari Carlo Laudisa, jurnalis Gazzetta dello Sport, menyebutkan jika Franck Kessie menolak tawaran kontrak dari AC AC Milan senilai nyaris tiga kali lipat gajinya sekarang.
Kessie dikabarkan menolak tawaran perpanjangan kontrak teranyar yang disodorkan oleh AC Milan senilai 6,5 juta euro.
Baca juga: Liverpool vs AC Milan di Jadwal Liga Champion Pekan 1 Live SCTV, Inter vs Madrid & Barca vs Munchen
Baca juga: Inter Milan Buru Penggati Samir Handanovic, Kiper Arsenal Bernd Leno Diincar di Bursa Transfer
Nilai tersebut nyaris 3 kali lipat dari gaji Kessie sekarang sebesar 2,2 juta euro.
Sebelumnya Kessie diketahui telah menolak proposal perpanjangan kontrak dari AC Milan sebesar 3,8 juta euro.
Saat itu, pilar utama lini tengah AC Milan ini meminta kenaikan gaji hingga 6 juta euro.
Namun, ketika AC Milan kemudian datang dan memberikan penawaran di atas permintaannya, Kessie secara mengejutkan menolak tawaran tersebut.
Situasi Kessie ini membuat AC Milan terancam. Rossoneri terancam bakal kembali kehilangan bintangnya secara gratis.
Kessie bisa menyusul jejak Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma yang memilih untuk hengkang secara gratis setelah menolak tawaran kontrak yang disodorkan oleh manajemen.
Kabarnya, Paris Saint-Germain (PSG) tengah memantau situasi yang terjadi antara Kessie dan AC Milan ini.
Les Parisiens tampaknya ingin kembali mendapatkan bintang gratisan berkulitas dari raksasa Liga Italia itu setelah sebelumnya mereka berhasil mengamankan jasa Donnarumma di bursa transfer musim panas kemarin secara gratis.
Diketahui, Hubungan antara AC Milan dan Chelsea saat di bursa transfer Liga Italia terbilang mesra. Tiga pemain The Blues bergabung dengan Rossoneri. Namun di balik itu semua, rupanya Franck Kessie diincar Thomas Tuchel cs.
Sementara itu menurut jurnalis Italia Claudio Raimondi, melalui Calciomercato, Chelsea dan Tottenham memimpin jalan untuk mengontrak Franck Kessie dengan status bebas transfer musim panas mendatang jika tidak ada kemajuan terkait kontrak baru dengan AC Milan.
Gelandang Pantai Gading telah menjadi bagian penting dari AC Milan, tetapi ketidakmampuan tim Italia untuk mengikatnya ke kontrak baru bisa kembali menggigit mereka.
Sementara situasi kontrak sudah jelas musim panas ini, Liverpool, Tottenham dan bahkan Real Madrid menunjukkan minat untuk menengahi langkah pemotongan harga, tetapi Milan dengan percaya diri mempertahankan pemain Pantai Gading itu.
Laporan muncul Tottenham mungkin mengambil alih proses dengan mengajukan tawaran pra-kontrak ke Kessie pada bulan Januari untuk mengontraknya dengan status bebas transfer pada bulan Juni.
Namun, rival mereka, Chelsea dilaporkan telah mencuri perhatian dari yang lain dan bisa membuat tawaran besar untuk jasa pemain Pantai Gading.

The Blues, mengingat status mereka saat ini di klub sepak bola, bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Kessie, sementara Milan mungkin harus dibayar mahal dalam upaya mempertahankan gelandang di San Siro.
Milan, seperti kebanyakan klub Italia, menghadapi kesulitan keuangan, yang dapat menghalangi mereka untuk mencocokkan tawaran kontrak di atas meja dari klub Liga Premier.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Chelsea bersedia memberi Kessie kesepakatan €7-8 juta per tahun, tidak termasuk bonus, sesuatu yang bisa ditandingi Tottenham.
Milan, bagaimanapun, hanya siap untuk memberinya € 7 juta per musim, termasuk bonus.
Kessie sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari tim AC Milan ini sejak bergabung dengan klub tersebut pada 2017 dari Atalanta.
Musim lalu adalah yang paling produktif, saat ia mencetak 13 gol di Serie A.
Chelsea dapat menambahkannya ke gelandang berkualitas yang stabil di klub termasuk Jorginho, N'Golo Kante dan pemain pinjaman terakhir Saul Niguez, sementara Tottenham berpotensi melihatnya sebagai peningkatan dari Tanguy Ndombele.
Sekarang masih harus dilihat apakah AC Milan mampu meyakinkan Kessie untuk menandatangani kontrak baru atau akhirnya kehilangan aset berharga mereka dalam kesepakatan bebas transfer.
Daftar Kesepakatan Chelsea dan AC Milan
Ada semacam romantisme yang terjadi antara AC Milan dan Chelsea. Buktinya, tercatat 11 pemain datang ke San Siro dan Stamford Bridge.
AC Milan termasuk klub yang sangat aktif di bursa transfer musim panas ini. Mereka agresif berburu pemain baru untuk membangun skuad yang kompetitif.
Milan menutup musim lalu dengan posisi runner-up Serie A. Posisi ini membuat Rossoneri lolos ke fase grup Liga Champions.
Bakal kembali bersaing di Liga Champions, Rossoneri ingin menambah kedalaman skuadnya. Salah satu pemain yang berhasil direkrut Milan adalah Tiemoue Bakayoko.
Kedatangan Bakayako akan memperkuat sektor lini tengah Milan. Dia juga menambah panjang pemain Milan yang direkrut dari Chelsea.
Berikut ini 11 pemain AC Milan yang diboyong dari Chelsea.
Hernan Crespo dan Andriy Shevchenko
Hernan Crespo kurang begitu sukses saat bermain di Chelsea. Posisinya sebagai striker selalu berada di bawah bayang-bayang Didier Drogba.
Chelsea kemudian meminjamkan Crespo ke AC Mlan pada tahun 2004. Bomber Argentina itu menemukan ketajamannya lagi saat bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
Crespo hampir membantu Milan meraih Liga Champons setelah kalah dari Liverpool di final. Setelah semusim bermain di Milan, Crespo kembali ke Chelsea dan melanjutkan kariernya di Inter Milan.
Striker berikutnya, Andriy Shevchenko. juga sempat membuat fans AC Milan sedih ketika hengkang ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu dia berstatus sebagai pemain idola di San Siro.
Namun, karier Shevchenko di Stamford Bridge tidak begitu sukses. Striker asal Ukraina tersebut gagal menunjukkan ketajamannya seperti saat bermain bersama Rossoneri.
Setelah dua musim di Chelsea, Milan memulangkan Shevchenko dengan status pinjaman pada musim panas 2008. Sayang, kembali ke Italia tak membantu meningkatkan performanya.
Michael Essien dan Fernando Torres
Michael Essien meraih kesuksesan besar saat bermain bersama Chelsea. Gelandang asal Ghana tersebut mampu mempersembahkan tujuh trofi, termasuk gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.
Setelah tidak masuk dalam rencana Chelsea, Essien akhirnya dilepas ke AC Milan. Dia dikontrak Rossoneri selama 1,5 tahun pada 27 Januari 2014.
Namun, karier Essien di San Siro tidak terlalu istimewa. Selama 18 bulan di Italia, Essien hanya tampil 22 kali di semua ajang dan tak sekali pun mencetak gol.
Fernando Torres merayakan gol ke-100 dengan kostum Atletico Madrid saat mengalahkan Eibar 3-1 di Vicente Calderon, Sabtu (6/2/2016). (CURTO DE LA TORRE/AFP)
Sementara itu, Fernando Torres pernah menjadi bagian dari AC Milan. Dia bermain bersama Rossoneri di bawah arahan pelatih Filippo Inzaghi.
Kepindahan Torres ke San Siro terjadi pada musim 2014/2015. Ketika itu Torres datang ke Italia dengan status pinjaman selama dua tahun.
Namun, penampilan Torres bersama Milan sangat jauh dari kata memuaskan. Dia hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan sebelum kembali ke Atletico Madrid.
Marco van Ginkel dan Mario Pasalic
AC Milam meminjam Marco van Ginkel dari Chelsea pada musim 2014/2015. Gelandang asal Belanda itu meninggalkan Stamford Bridge karena ingin mendapatkan kesempatan bermain.
Namun, Van Ginkel kerap dilanda cedera selama berada di San Siro. Alhasil, mantan pemain Stoke City itu hanya mencatatkan 18 pertandingan di semua kompetisi bagi Milan.
Kondisi Van Ginkel yang rentan cedera membuat Milan tak mau mempermanenkannya. Padahal mereka punya opsi untuk membelinya di akhir musim.
AC Milan juga mendatangkan Mario Pasalic dengan status pinjaman dari Chelsea pada musim panas 2016. Pemain asal Kroasia tersebut mampu beradaptasi dengan baik di Italia
Pasalic menjelma menjadi andalan lini tengah Rossoneri. Mantan gelandang Hajduk Split tersebut mencatatkan 27 penampilan dengan torehan lima gol serta satu assist.

Tiemoue Bakayoko Susul Oliver Giroud dan Fikayo Tomori
Fikayo Tomori bergabung dengan AC Milan dari Chelsea pada bursa transfer Januari 2021. Bek berkebangsaan Inggris itu didatangkan dengan status pinjaman.
Milan sangat terkesan dengan performa Tomori pada musim lalu. Rossoneri kemudian memutuskan untuk mempermanenkan status Tomori pada musim panas ini.
Tomori ditebus Milan dengan biaya yang mencapai 29,2 juta euro. Pemain berusia 23 tahun tersebut dikontrak Rossoneri sampai tahun 2025 mendatang.
Enam bulan berselang, giliran Olivier Giroud datang ke AC Milan pada bursa transfer musim panas ini. Bomber asal Prancis itu dibeli dari Chelsea cuma seharga 1 juta euro.
Giroud datang ke San Siro pada usia 34 tahun. Namun, Rossoneri tidak ragu menaruhkan kepercayaan penuh kepada sang pemain untuk jadi ujung tombak.
Mantan pemain Arsenal tersebut sudah tampil cukup baik untuk Milan. Dia mengemas dua gol dari dua laga di Serie A sejauh ini.
Yang terbaru adalah, Tiemoue Bakayoko. Gelandang asal Prancis tersebut didatangkan dengan status pinjaman.
Ini adalah kedua kalinya Bakayoko berseragam Milan. Pemain berusia 27 tahun tersebut sebelumnya pernah memperkuat Rossoneri pada musim 2018/2019.
Kala itu, Bakayoko tercatat tampil 42 kali dan mencetak satu gol untuk Milan. Setelah satu musim di Milan, Bakayoko kembali ke Stamford Bridge.
Jimmy Greaves dan Samuele Dalla Bona
Jimmy Greaves bermain untuk Chelsea selama empat musim pada 1957-1961. Penyerang Inggris ini mencetak 124 gol dari 157 untuk The Blues.
AC Milan kemudian memboyong Greaves pada awal musim 1961/1962. Sayangnya, karier Greaves setelah datang ke San Siro tidak berjalan mulus.
Akibat konflik dengan pelatih Nereo Rocco, dia hanya tampil dalam 13 1aga dengan koleksi 9 gol. Meski torehan golnya cukup apik, Greaves akhirnya kembali ke Inggris dengan bergabung Tottenham pada Desember 1961.
Sementara itu, Samuele Dalla Bona mengawali karier sepak bola profesionalnya di Inggris bersama Chelsea. Dia bermain di Stamford Bridge selama tiga tahun.
Pada tahun 2002, Dalla Bona memutuskan untuk menerima pinangan Rossoneri. Akan tetapi saat itu dia kesulitan untuk menembus tim inti Milan.
Dalla Bona kemudian lebih sering dipinjamkan ke sesama tim Serie A seperti Bologna, Lecce dan Sampdoria. Dia meninggalkan San Siro pada tahun 2006 dengan bergabung Napoli.
(banjarmasinpost.co.id)