Berita Tabalong
Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Tak Lagi Membludak, Angka Kesembuhan Tabalong Capai 89,93 Persen
Pasien Covid-19 di Tabalong mengalami penurunan. Hal ini, terkait dengan angka kesembuhan yang mencapai 89,93 persen
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit di Kabupaten Tabalong yang beberapa waktu lalu sempat meningkat kini jauh mengalami penurunan.
Penurunan ini terjadi selain kapasitas tempat tidur yang ditambah juga dikarenakan angka kesembuhan terus meningkat dan banyaknya pasien isoman karena tanpa gejala.
Pasien isoman ini kebanyakan merupakan mereka yang terpapar Covid-19 namun tanpa ada gejala.
Mereka bisa menjalani isoman sesuai rekomendasi atgas kecamatan masing-masing melihat kondisi dari yang bersangkutan.
Baca juga: Rektor ULM Didiagnosa Positif Covid-19, Civitas ULM Doakan Kesembuhan
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Tinggi, Kepala Dinkes Sebut Covid-19 di Banjarmasin Sudah Terkendali
Baca juga: Tingkat Kesembuhan dan Prosentase Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Semakin Membaik
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie, Senin (6/9/2021), menyampaikan, hingga saat ini pasien yang dirawat di RSUD H Badaruddin Kasim ada 16 orang.
Kemudian di RSUD H Usman Dundrung pasien dirawat ada 1 orang serta di RS Pertamina Tanjung pasien dirawat ada 15 orang.
Sementara kapasitas tempat tidur di RSUD H Badaruddin Kasim kapasitasnya ada 68 buah dan di RS Pertamina Tanjung ada17 tempat tidur.
Khusus untuk di RSUD Usman Dundrung tidak masuk dalam hitungan kapasitas ketersediaan tempat tidur karena hanya sebagai tempat isolasi khusus bukan rumah sakit.
Ditambahkannya, selain tingkat keterisian tempat tidur yang jauh alami penurunan, positif rate di Tabalong juga ikut turun.
Dimana positif rate untuk Juli mencapai 63.35 persen dan saat Agustus turun menjadi 15.56 persen.
"Angka kematian CFR 2.53, angka kesembuhan 89.93 persen," tambah Kepala Dinas Kesehatan Tabalong ini.
Dengan kondisi yang terus membaik ini maka ada kemungkinan Tabalong akan bisa turun dari PPKM Level 3.
"Ada kemungkinan turun level, kita doakan tapi menunggu assessement kemenkes," katanya.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Plasma Konvaselen, PMI Gandeng BMUN untuk Tingkatkan Kesembuhan Pasien Covid-19
Diketahui, PPKM level 3 di Tabalong pertama kali diterapkan 26 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021.
Kemudian diperpanjang hingga 23 Agustus 2021 dan setelah itu diperpanjang lagi hingga 6 September 2021.
Sehingga kepastian apakah PPKM level 3 di Tabalong akan turun atau malah diperpanjang akan diumumkan besok hari.(banjarmasinpost.co.id/dony usman)