Selebrita

Keadaan Bayi Chelzea si Keponakan Baim Wong dan Paula yang Akan Disunat, Ini Kata Dokter

Akhirnya Nail Fadhly dan Chelzea Verhoeven mantap mengkhitan anaknya. Ini kondisi keponakan Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Nia Kurniawan
Youtube Baim Paula
Momen Paula Verhoeven gendong Kiano anak Baim Wong , usai bermain bersama Nail Fadly 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Razka, keponakan youtuber Baim Wong dan Paula Verhoeven akan disunat.

Anak pertama Chelzea Verhoeven dan Nail Fadly mantap akan disunat meski baru lahir.

Kelahiran sepupu Kiano Tiger Wong disambut bahagia oleh Paula Verhoeven dan Baim Wong. Banyak fans mereka menyebut bila wajah Razka dan Kiano mirip.

Jika itu benar, tentu wajar saja sebab antara Kiano Tiger Wong dan Ryuga Rafif Atharrazka memiliki tali persaudaraan.

Baca juga: Nasib Ayu Ting Ting & Saipul Jamil Hingga Gisel di YouTube, Intip Posisi Daftar Youtuber Indonesia

Baca juga: Pernikahan Sensen Mulai Disiapkan, Sosok Calon Istrinya Diungkap Raffi Ahmad dan Nagita

Hal tersebut disampaikan oleh mereka melalui vlog dalam kanal youtube Chelzea Nail berjudul ‘RAZKA MAU DISUNAT AUNTY UNCLE !!! MOHON DOANYA YA’ tayangan Senin (6/9/2021).

Simak ini wajah Razka yang dikatakan mirip Kiano oleh para penggemar keluarga Verhoeven.

AAC : Dede Razka sehat2 ya smga nanti sunatnya ya de.. emang ganteng lucu2 keluarga Verhoeven ini. Sekilas kirip kaka Kiano Razka

Nah, berniat mengantisipasi resiko penyakit dan bahaya medis lainnya, akhirnya Nail Fadhly dan Chelzea Verhoeven mantap mengkhitan anaknya.

“Kata dokter juga ini Razka boleh disunat. Kalau misalkan kita setuju, bagusnya diawal disunat. Lebih baik di awal daripada nanti umur 6-7 tahun itu udah gede takutnya sakit, “ beber Nail Fadhly, ipar Baim dan Paula.

Hal ini sudah dikonsultasikan dengan dokter bedah anak di rumah sakit tempat Chelzea melahirkan Razka.

Baca juga: Postingan Krisdayanti Bersama Yuni Shara di Medsos Ramai Komentar, Paras Keduanya Dipuji Awet Muda

“Kalau ditanya kapan waktu yang tepat buat sunat bayi? Jawabannya adalah 28 hari kehidupan pertama. Dari itu umur 1 hari sampai 28 hari, “ jelas Dokter Yessi.

Menurut penjelasan dokter, bahwa sunat di usia bayi dapat meminimalisir resiko rasa sakit.

“Pada saat umur itu respon nyeri, lapar, haus, ngantuk belum bisa dia bedain. Dia cuma ngerasain hal yang gak nyaman. Nanti dikasih nenen, oh ternyata udah nyaman lagi nih. Sehingga nanti cuma dikasih obat buat bius daerah lokal saja, “ sambung dokter.

“Setelah nanti disunat, kita jahit dan pasang lem. Tujuan pasang lem supaya dia kena pipis kena pupup gak langsung kena lukanya, “ imbuh dokter.

Baca juga: Rasa Sakit Lesti Kejora Akhirnya Diungkap Kakak Rizky Billar, si Pengantin Baru Kelelahan

Baca juga: Marahnya Ahmad Dhani Efek Kelakuan Maia Estianty, Tak Terima Aib Mulan Jameela Diumbar

Nah, kira-kira susah tidak ya merawat bayi yang disunat?

Dokter menyarankan agar si bayi tidak dimandikan dulu selama 3 hari pertama.

“Tiga hari pertama gak mandi cebur, sekah-sekah aja. Hari keempat mau berenang juga boleh, “ papar dokter Yessi.

“Mamanya cukup semprotin spray ada antiseptic khusus. Semprot di area-area di situ dan keringkan dengan tisu kering baby, salepin, udah, “ lanjutnya.

Diakhiri dengan pemakaian pampers. Mendurut dokter, bayi harus pakai pampers agar alat kelamin terjaga.

Si bayi tak perlu mengonsumsi obat-obatan. Hanya cukup diberi ASI yang banyak.

Menurut dokter Yessi, waktu terbaik untuk menyunat anak jika umur sudah lebih dari 28 hari yaitu ketika kurang dari 3 bulan.

Atau bisa disaat kurang dari 1 tahun namun konsekuensinya sudah menggunakan bius umum.

Mendengar penjelasan dari dokter bedah anak akhirnya Chelzea ingin anaknya disunat dalam waktu dekat.

Baca juga: Kondisi Amanda Manopo Dulu Dibanding Kini Seusai Jadi Andin Ikatan Cinta, Ini Sumber Uang Barunya

“Gimana sayang?, “ tanya Nail.

“Aku lebih suka kalau disunat, setelah dengar resiko-resiko dari dokternya, “ ucap Chelzea.

“Pengalaman aku disunat umur 6 atau 7 tahun aku lupa. Itu sakit banget tau, “ curhatan Nail.

“Trauma kan kamu?, “ cetus Chelzea.

“Bukan bukan waktu dipotongnya tapi ketika biusnya sudah habis. Itu gatal gak boleh dipegang terus perih, “ pungkas Nail Fadhly.

Manfaat Sunat Ketika Masih Bayi

Mengutip dari Healthline, sebagian besar orang tua di Barat melakukan prosedur ini kepada anak mereka ketika masih bayi.

Secara singkat, sunat pada pria dapat diartikan sebagai operasi pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup.

Beberapa penelitian yang terhimpun dalam “Neonatal and child male circumcision: a global review” mengatakan bahwa sunat pada bayi memiliki sejumlah manfaat.

Bahkan, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa sunat pada bayi memiliki lebih banyak manfaat daripada risikonya.

Beberapa manfaat dari sunat pada bayi antara lain sebagai berikut.

Penurunan risiko infeksi saluran kemih

Sebuah studi berjudul “Circumcision and lifetime risk of urinary tract infection: a systematic review and meta-analysis” menunjukkan bahwa sunat pada bayi dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih, terutama pada tahun pertama kehidupan anak. Infeksi yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan sepsis

Penurunan risiko tertular HIV

Studi berjudul “Prevention of syphilis: another positive benefit of male circumcision” menunjukkan bahwa sunat dapat menurunkan risiko seseorang untuk tertular penyakit HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa risiko yang berkurang bukan berarti tidak bisa tertular sama sekali.

Penurunan risiko penyakit kulit

Studi berjudul “Penile Inflammatory Skin Disorders and the Preventive Role of Circumcision” mengatakan, sunat dapat mengurangi pria terkena phimosis, yakni kondisi ketika kulup tidak dapat ditarik kembali (ditarik ke belakang) dari sekitar ujung penis.

Penurunan risiko kanker penis

Studi berjudul "Penile cancer: importance of circumcision, human papillomavirus and smoking in in situ and invasive disease” mengungkap bahwa orang yang sunat memiliki risiko kanker penis yang lebih rendah.

Penurunan risiko kanker serviks

Penelitian berjudul “Association between male circumcision and women’s biomedical health outcomes: a systematic review” menunjukkan wanita dengan pasangan disunat, memiliki risiko terkena kanker serviks yang lebih rendah.

Dilansir dari Kompas.com dengan judul "Mengenal Manfaat dan Risiko Sunat pada Bayi".

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Berita Terbaru Lainnya Klik Banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved