Selebrita
Wara-wiri Saipul Jamil di TV Hingga Sensor Shizuka di Kartun Doraemon, Ini Penjelasan Ketua KPI
Ketua KPI jelaskan pada Deddy Corbuzier soal wara-wiri Saipul Jamil di televisi hingga sensor Shizuka di kartun Doraemon dan Spongebob Squarepants.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio akhirnya bicara soal wara-wiri Saipul Jamil di televisi hingga sensor tokoh kartun.
Ketua KPI memberikan penjelasannya pada Deddy Corbuzier atas sorotan pada lembaga yang dipimpinnya kini.
Dia mengungkapkannya di video yang diunggah kanal YouTube milik Deddy Corbuzier, baru-baru ini.
Diketahui, kasus Saipul Jamil belakangan ini heboh di tanah air lantaran glorifikasi yang dilakukan untuknya saat resmi bebas dari hukuman.
Baca juga: Datangi Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Artis Senior Ini Kaget Perlakuan Arya Saloka dan Amanda Manopo
Baca juga: Perjodohan Ayu Ting Ting dan Sahrul Gunawan Mencuat Gegara Emoji, Intip Postingan Putri Ayah Ozak
Padahal, Saipul Jamil dijerat hukum akibat kasus pelecehan seksual yang dilakukannya pada tahun 2016 lalu.
Mengenai glorifikasi yang dilakukannya saat resmi bebas dari hukuman, membuat sejumlah masyarakat di tanah air merasa geram atas tindakan Saipul Jamil itu.
Masyarakat geram karena Saipul Jamil yang telah menjadi pelaku tindak pelecehan seksual itu, bak tidak bersalah setelah resmi bebas dari tahanan.
Saipul Jamil saat itu melambaikan tangan dari dalam mobil dengan wajahnya yang tersenyum sumringah.
Bahkan tampak ia juga mengenakan kalung bunga pada lehernya.
Tidak berhenti disitu, Saipul Jamil juga langsung muncul di televisi.
Baca juga: Perbuatan Kiano Baim Wong pada Razka Picu Kekhawatiran Chelzea, Paula Beri Panggilan Khusus
Baca juga: Nasib Stefan William Usai Sinetron Badai Pasti Berlalu Tamat dan Pisah Rumah dari Celine Evangelista
Hal itu lantas membuat masyarakat tambah merasakan kemarahan akan dirinya.
Menanggapi hal itu, Agung Suprio, mengatakan bahwa ia pun tak senang dengan sejumlah tayangan yang menampilkan Saipul Jamil.
Dia menganggap bahwa Saipul Jamil tidak layak tampil di televisi.
Saat ditanya mengenai penayangan Saipul Jamil di telivisi oleh Deddy Corbuzier, Ketua KPI beri tanggapan bahwa ia pun merasa tak senang dengan tayangan itu.
Kepada Deddy Corbuzier, Ketua KPI mengaku jika ia bukan anggota dari KPI ia menganggap Saipul Jamil tampil di telivisi adalah hal yang tidak layak.
Ketua KPI juga menambahkan bahwa ia akan muntah menyaksikan tayang – tayangan yang menampilkan Saipul Jamil.
“Kalo gua bukan anggota KPI, Gua muntah!. Gua ga suka tayangan itu,” ucapnya kepada Deddy Corbuzier.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier pun menambahi bahwa Ketua KPI meskipun tidak suka dengan tayangan itu ia tidak bisa bermain sendiri.
Ketua KPI pun membenarkan pernyataan tersebut.
Baca juga: Penampakan Undangan Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan Beredar, Harris Vriza Beri Tanggapan
Baca juga: Curhatan Ariel NOAH pada Gading Marten Dikorek Luna Maya: Pernah Cerita Tentang Aku?
Sementara, KPI sendiri memberikan lampu hijau pada Saipul Jamil untuk kembali menghiasi panggung televisi Indonesia.
Meskipun KPI sudah memberikan lampu hijau, bukan berarti sang artis bisa seenaknya lagi mondar mandir di TV seperti sebelum kasus tersebut terjadi.
Agung Suprio memberi syarat agar sang artis bisa kembali ke stasiun TV.
"Kita buat surat, kita mengecam glorifikasinya (Saipul Jamil), enggak boleh. Yang kedua dia bisa tampil untuk kepentingan edukasi.
"Misal, dia hadir sebagai bahaya seorang predator. Kan bisa juga dia ditampilkan seperti itu," tutur Agung Suprio menjelaskan.
Jika mengikuti pernyataan tersebut, maka KPI memberikan lampu hijau bagi sang artis untuk kembali ke layar kaca.
Tetapi bukan lagi untuk konteks 'menghibur', Saipul Jamil diminta berbicara soal kasus predator seksual yang marak terjadi di Indonesia.
"Kalau untuk hiburan. Di surat edaran yang kami kirim ke dia. Itu belum bisa," ujarnya lagi.
Meskipun sudah dibuat seperti itu, Agung mengakui masih banyak pegiat hak asasi manusia yang mengkritik kebijakan KPI tersebut.
"Tapi Ini kan Lawannya adalah etika. Kita singkirkan HAM sementara, toh dia boleh tampil dalam konteks edukasi.
"Ini kita enggak melarang, tapi membatasi harus dipahami. Jadi enggak ada pelarangan. Enggak boleh ke mana-mana. Ini membatasi," tuturnya lagi.
Sebelum banyak stasiun TV mengundang kembali Saipul Jamil untuk hadir di TV setelah menyelesaikan masa hukuman akibat kasus kekerasan seksual yang ia lakukan.
Tetapi, stasiun TV yang dulu memberikan 'glorifikasi' terhadap kembalinya Saipul Jamil beserta KPI dikritik banyak pihak karena dianggap tak memerhatikan trauma korban kekerasan seksual.
Baca juga: Imbas Dul Jaelani dan Aaliyah Putus, Seperti Ini Hubungan Maia Estianty dengan Reza Artamevia Kini
Baca juga: Masih Cinta, Verrell Bramasta Akhirnya Mau Balikan pada Natasha Wilona Jika Syarat Ini Terpenuhi
Terkait Sensor Tokoh Kartun
Saat ini sejumlah tayangan televisi dianggap kurang menarik karena banyaknya sensor pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu disensor.
Hal itu menyebabkan sebagian masyarakat menyalahkan pihak KPI lantaran tayangan kartun yang sebenarnya tidak mengandung unsur porno sekalipun kerap kali disensor oleh pihak televisi.
Bahkan pernah heboh satu karakter di Spongebob Squarepants disensor karena berbikini. Padahal karakter itu tupai.
Juga ada karakter Shizuka yang juga kena sensor dalam kartun Doraemon juga sering bikin heboh warganet.
Namun menurut Ketua KPI, Agung Suprio menilai tayangan-tayangan kartun yang disensor tersebut tersebut bukanlah ulah dari pihaknya.
Dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ketua KPI mengaku bahwa tayangan yang disensor bukan perintah dari KPI.
Dijelaskan ketua KPI, tayangan yang ada di televisi itu merupakan tayangan pasca-tayang.
Beberapa tayangan televisi seperti sinetron dan film harus mendapatkan surat tanda lulus sensor atau STLS dulu baru bisa tayang di televisi, lalu kemudian KPI yang mengawasi.
Sedangkan yang membuat STLS tersebut adalah lembaga sensor film dan bukan dari pihak KPI.
Menurutnya jika ada film kartun yang diblur, itu merupakan hasil dari pihak televisinya sendiri, bukan berdasarkan perintah KPI.
“Gue juga kaget. Shizuka (salah satu Tokoh kartun Doraemon) pakai bikini disensor, gue kaget banget! Bukan KPI bro,” ucap ketua KPI tersebut kepada Deddy Corbuzier.
Hal itu kembali ditegaskan oleh ketua KPI saat Deddy Corbuzier kembali menyinggung soal Shizuka yang menggunakan bikini di sensor.
Ketua KPI tersebut bahkan menambahkan pengumuman kepada seluruh pihak televisi untuk tidak mensensor tayangan kartun dan meminta untuk menampilkannya secara apa adanya.
Menurutnya pihak televisi ada sekolah P3SPS setiap tahunnya, agar para karyawan telivisi mengerti dan paham apa yang harus dilakukan sebelum menayangkan tayangan televisi.
Baca juga: Pose Mulut Syahrini Nganga Imbas Kelakuan Reino Barack Terekam, Incess Pun Protes sang Suami
Baca juga: Akhirnya Zaskia Gotik Ikut Vaksin Covid-19, Statusnya Masih Menyusui Arsila Picu Kekhawatiran Fans
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)