Doa Qunut

DOA Qunut dan Panduan Cara Membacanya, Sering Dibaca Saat Sholat Subuh

Tata cara membaca doa Qunut yang dapat dilakukan, salah satunya yakni dibaca setelah I'tidal pada rakaat kedua sholat subuh.

Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi.DOA Qunut dan Panduan Cara Membacanya, Sering Dibaca Saat Sholat Subuh 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Doa Qunut biasanya diucapkan sebagian umat Islam saat menjalankan ibadah shalat subuh. Tapi ada pula yang tidak mengerjakannya.

Adapun tata cara membaca doa Qunut yang dapat dilakukan, salah satunya yakni dibaca setelah I'tidal pada rakaat kedua sholat subuh.

Diketahui, doa Qunut memiliki pengertian dan makna yang penting diketahui umat muslim.

Di dalam bacaan doa qunut, salah satunya bermakna meminta diberikan petunjuk dan keselamatan dari Allah SWT.

Dikutip dari smpi.alhasanah.sch.id, doa Qunut shalat Subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong hal sunah.

Dasarnya adalah hadis riwayat Anas bin Malik: Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada Sholat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. (H.R. Ahmad)

Dalam pandangan ini, doa Qunut shalat Subuh tergolong sebagai sunah ab'adl.

Baca juga: Cara Membaca Doa Qunut Biasa Dibaca Saat Shalat Subuh, Dianjurkan Menengadahkan Tangan

Baca juga: Pengertian Doa Qunut yang Bermakna Ketaatan kepada Allah, Berikut Terjemahannya

Artinya, ketika doa Qunut shalat Subuh tidak dilakukan, ia tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Namun, doa Qunut shalat Subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidaklah dianjurkan.

Dasarnya adalah hadis: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat Sholat fajar (Sholat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum. (HR Muslim).

Ilustrasi - bacaan doa qunut saat shalat subuh (Serambi)

Tata cara membaca doa Qunut Subuh:

- Sejumlah kalangan berpendapat doa Qunut Subuh adalah sunah.

- Membaca doa Qunut Subuh dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.

- Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved