Wabah Corona
Klaster Covid-19 Sekolah Muncul di Jawa Tengah, Anggota DPRD Jateng Minta Stop PTM
Munculnya sejumlah kasus covid-19 di sekolah di Jawa Tengah menjadi sorotan di tengah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerah setempat.

BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Munculnya sejumlah kasus covid-19 di sekolah di Jawa Tengah menjadi sorotan di tengah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) di daerah setempat.
Agar tidak memperluas penyebaran Covid-19 klaster sekolah, Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto meminta agar PTM di setop dulu.
Yudi menegaskan tidak boleh ada egoisme sektoral di masa pandemi lantaran satu sektor akan berkaitan dengan sektor lainnya.
"Stop dulu PTM, kesiapan sekolah dievaluasi. Kalau memang klaster besar maka PTM di wilayah tersebut hendaknya dihentikan dulu semuanya," jelas Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.
Selanjutnya, siswa diminta kembali belajar secara online dan guru atau tenaga pendidik mesti meningkatkan kemampuan guna memberikan materi dengan kreatif.
Baca juga: Kalah dari Nigeria, QR Code Sertifikasi Vaksin Covid-19 RI Malah Tak Terbaca di Arab Saudi
Baca juga: Capaian Baru 30 Persen, Pemerintah Akan Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia
Sebagai informasi, kasus Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah di Jateng mulai dari Jepara, Blora, Kota Semarang hingga Purbalingga.
Sementara itu, berdasarkan peta risiko Covid-19, kini Indonesia sebenarnya telah bebas dari zona merah Covid-19.
Indonesia bebas dari zona risiko tinggi Covid-19 terhitung sejak 19 September 2021, usai sepekan sebelumnya mencatat zona merah tersisa di Kota Banda Aceh, Aceh.
Saat ini Indonesia didominasi dengan zona kuning atau zona risiko rendah dan zona oranye atau zona risiko sedang. Seperti dilansir dari kompas.com.
Bahkan sejumlah daerah di Indonesia telah masuk dalam zona hijau atau zona tidak ada kasus.

Pekan lalu, jumlah zona kuning di Indonesia tercatat sebanyak 423 kabupaten/kota, kini bertambah menjadi 481 kabupaten/kota.
Sementara zona oranye sebelumnya berjumlah 89 kabupaten/kota berkurang menjadi 31 kabupaten/kota saat ini. Zona hijau sebelumnya hanya satu, kini bertambah menjadi dua kabupaten/kota.
Itu artinya, penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Meski begitu, perlu diingat bahwa ini bukanlah data akhir pandemi di Indonesia.
Jumlah daerah dengan zona merah, oranye, kuning, dan hijau di Indonesia masih bisa bertambah atau berkurang ke depannya. Hal ini bergantung dengan kondisi pandemi dan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Baca juga: Capaian Baru 30 Persen, Pemerintah Akan Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia: Bertambah 2.720, Kasus Covid-19 Capai 4.198.678 Orang