Viral Basit Alalak

Petugas Lapangan Jembatan Alalak I : Tak Ada Keistimewaan atas Nama Basit

Sosok Basit masih menjadi perbincangan hangat warga di Banua, setelah viralnya sebuah video seorang pengendara mobil melintasi Jembatan Alalak I Cable

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon
Jembatan Alalak I Cable Stayed. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sosok Basit masih menjadi perbincangan hangat warga di Banua, setelah viralnya sebuah video seorang pengendara mobil melintasi Jembatan Alalak I Cable Stayed.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, ada pengendara mobil dari arah Batola hendak menuju Banjarmasin, yang sejatinya masih belum dibuka untuk umum.

Masih belum diresmikan bahkan belum dibuka untuk masyarakat umum, sehingga masih ditutup menggunakan portal berupa seng.

Meskipun demikian, sang pengendara dengan percaya dirinya mendekati portal yang dijaga oleh petugas.

Baca juga: Namanya Tranding di Banjarmasin, Sosok Basit Ditanyakan Polisi ke Kontraktor Jembatan Alalak

Baca juga: Buntut Video Viral di Banjarmasin, Basit Akhirnya Ditegur

Baca juga: Terungkap, Sosok Basit yang Sedang Viral di Banjarmasin Ternyata Wakar

Sesampainya di depan portal, salah seorang penumpang di dalam mobil ini pun berucap "Keluarlah, aku anu adingnya (adiknya) Basit. Ya ya ya," ucap salah seorang ibu-ibu.

Petugas pun langsung membuka portal seng, sehingga mobilnya pun langsung bisa memasuki area jembatan dan melintas.

"Makasih pak," ucap salah seorang lainnya dari dalam mobil tersebut.

Video ini pun tersebar luas di jagat maya, bahkan nama ada warga yang mulai menamai jembatan ini dengan Jembatan Basit.

Basit yang diketahui juga merupakan wakar atau penjaga malam di area proyek Jembatan Alalak I Cable Stayed khususnya di kawasan Batola ini diketahui merupakan warga Komplek Griya Permata Handil Bakti, Batola.

Salah seorang petugas lapangan proyek pembangunan Jembatan Alalak I Cable Stayed menerangkan bahwa jembatan ini sudah ditutup total.

"Sudah ditutup, tidak boleh dilewati. Petugas kami pun lewat hanya boleh berjalan kaki saja," kata pria yang enggan namanya dimuat ini.

Pria yang juga ikut bertugas mengawasi pengerjaan jembatan ini menambahkan bahwa tidak ada keistimewaan bagi pengendara yang ingin melintasi jembatan ini karena memang belum dibuka untuk umum.

"Jadi tidak ada keistimewaan atas nama Basit," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved