Selebrita
Tindakan Farhat Abbas Saat Anak Nia Daniaty Terjerat Dugaan Penipuan CPNS, Olivia Diberi Saran
Farhat Abbas ikut bereaksi saat tahu anak sulung Nia Daniaty, Olivia Nathania tersandung kasus penipuan terkait Penerimaan CPNS. Ini sarannya.
Farhat Abbas ingin agar Oik menghadapi masalahnya dengan cara dewasa dan tanggung jawab.
"Saran Saya buat Oik, hadapi saja. Bongkar aja semua siapa yang membayar itu. Biar sama-sama dihukum, biar sama-sama merasakan bahwa orang yang bekerja sama dengan itikad tidak baik itu sama-sama akan dihukum," ungkap Farhat Abbas.
Baca juga: Intip rumah mewah mat drajat si pemeran kang komar di preman pensiun, sule juga kulik ini
Baca juga: Kelahiran baby aurel disambut keluarga atta halilintar kecantikan sang bayi tuai pujian
Jangan Percaya Iming-iming Jadi PNS, Ini Pesan BKN
Sebelumnya, beberapa kasus penipuan berkedok dijanjikan menjadi PNS sudah berulang kali terjadi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN), menegaskan, untuk bisa menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, hanya ada satu jalur, yakni jalur resmi melalui tes.
Jadi, tidak ada cara lain yang bisa membuat seseorang lolos menjadi abdi negara. Tidak dengan membayar mahar, tidak dengan menggunakan orang dalam, dan cara-cara lainnya yang tidak prosedural.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Paryono.
"Tidak ada lagi titip-titipan atau membayar sejumlah uang," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Ia menegaskan, dalam proses rekruitmen CPNS tidak ada sama sekali biaya yang harus dibayarkan oleh peserta mulai dari tahap pendaftaran hingga dinyatakan diterima.
"Untuk masuk CPNS semua gratis dan melalui tes," kata dia.
Jika ada biaya yang dikeluarkan saat rekrutmen hanya biaya transportasi ke lokasi tes, persiapan berkas administrasi yang harus ditanggung oleh peserta.
"Betul (biaya yang ada hanya lah biaya pribadi di luar proses seleksi)," kata Paryono.
Oleh karena itu, Paryono mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai iming-iming jaminan menjadi PNS dengan membayar sejumlah uang, karena tidak ada CPNS yang diterima di luar jalur tes resmi pemerintah.
"Makanya masyarakat jangan percaya jika ada orang yang menjanjikan bisa memasukkan menjadi CPNS," ujar Paryono.
Selain kerugian materil, mempercayai pihak tidak bertanggung jawab seperti itu juga bisa mendatangkan kerugian secara imateril.