Doa Qunut

Bacaan Doa Qunut Witir, Begini Bacaan Qunut Saat Sendiri dan Berjemaah

Terdiri dari 10 ayat, isi kandungan doa qunut witir salah satunya bermakna pujian kepada Allah SWT.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Tribunsumsel/Khiril
Ilustrasi Bacaan Doa Qunut. MUI mengimbau umat Islam banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mebaca doa-doa ini saat mewabahnya virus corona. 

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

1. ALLAHUMMAHDINAA FIIMAN HADAIT, WA ’AAFINAA FIIMAN ‘AAFAIT, WA TAWALLANAA FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LANAA FIIMA A’THOIT, WA QINAA SYARRO MAA QODHOIT.

2. FA INNAKA TAQDHI WA LAA YUQDHO ‘ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, TABAAROKTA ROBBANAA WA TA’AALAIT.

Bacaan nomor satu, dibaca jahar oleh imam. Bacaan nomor dua, dibaca lirih. Bisa lihat bahasan ini dalam Al-Majmu‘ karya Imam Nawawi karena bagian satu berisi doa, sedangkan bagian dua berisi pujian.

Baca juga: Besok Jangan Lupa Senin Kamis di Bulan Safar 1443 H, Berikut Lafadz Niat dan Manfaat Puasa Sunnah

Bagian doa akan diaminkan oleh jamaah shalat, sedangkan bagian pujian tidak perlu diaminkan oleh jamaah shalat.

Jenis-Jenis Qunut

Selain Qunut Witir, Qunut terbagi ke dalam 2 jenis lainnya

1. Qunut Fajar (Shubuh)

Qunut Fajar adalah Qunut yang lazim dijumpai karena sering dibacakan ketika shalat shubuh. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik r.a.:

Dari hadis itu, Rasulullah menganjurkan membaca doa Qunut pada waktu shubuh dan maghrib. Akan tetapi, Rasulullah paling menjaga amalan doa Qunut saat shubuh hingga wafat.

Ilustrasi - bacaan doa qunut saat shalat subuh
Ilustrasi - bacaan doa qunut saat shalat subuh (Serambi)

2. Qunut Nazilah

Umat Islam dapat membaca doa Qunut ketika sedang tertimpa musibah. Nazilah memiliki arti “musibah yang melanda”.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah membacakan Qunut Nazilah selama satu bulan penuh.

Hal itu setelah rombangan penghafal Al-Qur’an sebanyak 70 orang terbunuh saat menjadi utusan untuk mengunjungi kaum ‘Ushayyah. Ternyata kaum itu berkhianat dan membunuh semua utusan tersebut.

Bacaan Qunut Nazilah ini tak terikat dengan nash tertentu. Justru bacaan Qunut Nazilah dapat menyesuaikan dengan musibah yang melanda suatu kaum.

Baca juga: Niat Shalat Dhuha dan Cara Melaksanakan, Lengkap dengan Doa Usai Mengamalkan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved