Selebrita

Marshanda Terbang ke Amerika Sendirian, Pemeran Bidadari Ini Mengaku Untuk Jalani Terapi

Artis Marshanda terrbang ke Amerika Serikat sendiri. Pemeran Bidadari ini mengaku untuk menjalani terapi keratin

Editor: Irfani Rahman
kompas.com
Artis Marshanda 

Episode depresi dengan ciri campuran (memiliki gejala depresi dan gejala manik pada saat bersamaan) juga mungkin terjadi.

- Gangguan Bipolar II

Ditentukan oleh pola episode depresi dan episode hipomanik, tetapi tidak dengan episode manik total yang khas dari Gangguan Bipolar I.

- Cyclothymic Disorder (juga disebut Cyclothymia)

Didefinisikan oleh periode gejala hipomanik serta periode gejala depresi yang berlangsung setidaknya selama 2 tahun (1 tahun pada anak-anak dan remaja).

Namun, gejala tidak memenuhi persyaratan diagnostik untuk episode hipomania dan episode depresi.

Penyebab Terjadi Gangguan Bipolar

Dikutip dari healthline.com, masih belum jelas apa yang menyebabkan beberapa orang mengalami kondisi tersebut.

Kemungkinan penyebab gangguan bipolar meliputi:

Genetika

Jika orang tua atau saudara Anda menderita gangguan bipolar, Anda lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut dibandingkan orang lain.

Namun, penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang yang memiliki gangguan bipolar dalam riwayat keluarga tidak mengembangkannya.

Struktur Otak

Struktur otak Anda dapat memengaruhi risiko penyakit Anda.

Kelainan pada struktur atau fungsi otak Anda dapat meningkatkan risiko Anda.

Faktor Lingkungan

Bukan hanya apa yang ada di tubuh Anda yang dapat membuat Anda lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar. Faktor luar juga bisa berkontribusi. Faktor-faktor tersebut dapat meliputi:

- stres yang ekstrim

- pengalaman traumatis

- penyakit fisik

Masing-masing faktor ini dapat memengaruhi siapa yang mengembangkan gangguan bipolar.

Namun, yang lebih mungkin adalah kombinasi faktor-faktor yang berkontribusi pada perkembangan penyakit.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang potensi penyebab gangguan bipolar.

Faktor Risiko Gangguan Bipolar

Dikutip dari nimh.nih.gov, para peneliti sedang mempelajari kemungkinan penyebab gangguan bipolar.

Sebagian besar setuju bahwa tidak ada penyebab tunggal dan kemungkinan ada banyak faktor yang berkontribusi pada peluang seseorang terkena penyakit tersebut.

- Struktur dan Fungsi Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak orang dengan gangguan bipolar mungkin berbeda dengan otak orang yang tidak memiliki gangguan bipolar atau gangguan mental lainnya.

Mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan ini dapat membantu para ilmuwan memahami gangguan bipolar dan menentukan perawatan mana yang paling berhasil.

Saat ini, penyedia layanan kesehatan mendasarkan diagnosis dan rencana pengobatan pada gejala dan riwayat seseorang, daripada pencitraan otak atau tes diagnostik lainnya.

- Genetika

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan gangguan bipolar memiliki peluang lebih besar untuk mengalami gangguan itu sendiri.

Banyak gen yang terlibat, dan tidak ada satu gen pun yang dapat menyebabkan kelainan tersebut.

Mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana gen berperan dalam gangguan bipolar dapat membantu para peneliti mengembangkan pengobatan baru.

Tes Gejala Gangguan Bipolar

Satu hasil tes tidak dapat membuat diagnosis gangguan bipolar, Dokter akan menggunakan beberapa tes dan ujian.

Berikut tes gejala gangguan bipolar yang dikutip dari healthline.com:

- Ujian Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap.

Mereka mungkin juga melakukan tes darah atau urin untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala gangguan bipolar.

- Evaluasi Kesehatan Mental

Dokter mungkin merujuk ke ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.

Para dokter ini mendiagnosis dan merawat kondisi kesehatan mental seperti gangguan bipolar.

Selama kunjungan, mereka akan mengevaluasi kesehatan mental dan mencari tanda-tanda gangguan bipolar.

- Jurnal Suasana Hati

Jika dokter mencurigai perubahan perilaku yang merupakan hasil dari gangguan mood seperti bipolar, mereka mungkin meminta untuk memetakan suasana hati.

Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan membuat jurnal tentang perasaan dan berapa lama perasaan tersebut bertahan.

Dokter mungkin juga menyarankan agar mencatat pola tidur dan makan.

- Kriteria Diagnostik

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) adalah garis besar gejala untuk berbagai gangguan kesehatan mental. Dokter dapat mengikuti daftar ini untuk memastikan diagnosis bipolar.

Selain itu, dokter mungkin menggunakan alat dan tes lain untuk mendiagnosis gangguan bipolar.

(banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved