Maulid Nabi Muhammad SAW 2021
Ustadz Abdul Somad Beberkan Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Pelaksanaan Pertama Kali
Maulid pertama kali dibuat Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin yang wafat 630 H.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sekarang sudah masuk bulan Rabiul Awal 1443 H. Bulan yang biasa disebut orang bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bulan Rabiul Awal 1443 H merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW 2021.
Berdasarkan kalender masehi 12 Rabiul Awal 1443 H yang merupakan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW bertepatan 19 Oktober 2021.
Saat ini umat Islam di seluruh dunia lagi merayakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau disebut juga Maulid Nabi Muhammad SAW 2021.
Baca juga: Berbagai Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Cocok Status WA, Twitter dan Instagram
Baca juga: Jumat Pertama Rabiul Awal 1443 Hijriah, Kapan Libur Maulid 2021?
Beragam kegiatan dilakukan, seperti ucapan sukur dengan mengundang keluarga dan lain sebagainya.
Bahkan ada yang merayakan di masjid agung atau masjid ukuran besar .
Tapi tahukah bagaimana asal usul Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan, Maulid pertama kali dibuat Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin yang wafat 630 H.
Sebab pendapat ini sumbernya jelas dan terpercaya yaitu dari kitab yang ditulis Imam As Suyuthi "al Hawy li al Fatawy" juz 1 halaman 272.
Siapa Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin?
Ustadz Somad menyampaikan, menurut Ibnu Katsir, Raja al Muzhaffar merupakan seorang raja yang pemberani, cerdas, berilmu dan adil.
Raja al Muzhaffar pernah memberikan 1000 dinar atau sekitar Rp 2,5 Miliar kepada Syaikh Abu al Khattab bin Dihyah, penulis kitab at Tanwir fi Maulid al Basyir an Nadzir.
Baca juga: Sunnah Sebelum dan Sesudah Berangkat Shalat Jumat, Jangan Lupa Mandi dan Baca Surah Al Kahfi
Imam Sabth Ibnu al Jauzi menyatakan, Raja al Muzhaffar bersedekah waktu maulid, lima ribu kambing panggang, 10 ribu ekor ayam, seratus kuda, seratus ribu keju 30 ribu piring manisan.
Adapun isi dari acara Maulid sendiri, yang pertama, membaca al Quran, kemudian membaca kisah riwayat nabi muhammad SAW dan terakhir makan.
"Orang yang melakukannya dapat pahala, kenapa? Karena dia mengangungkan Nabi dan menunjukkan kebahagiaan," kata Ustadz Somad.
