Berita HST

Bangun Jembatan Darurat Desa Haruyan Dayak, Babinsa Batubenawa Bersama Warga Gotong-royong

Gotong-royong diprakarsai Babinsa Koramil Batubenawa, Sertu Rodi Hartono bersama Babinsa Murung B Kecamatan Hantakan, Sanu. bangun jembatan darurat.

Penulis: Hanani | Editor: Syaiful Akhyar
Babinsa Batubenawa untuk banjarmasinpost.co.id
Warga Desa Kundan, Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah bersama Babinsa bergotong-royong bangun jembatan darurat, Sabtu (9/10/2021) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kerusakan parah jembatan pasca banjir bandang, juga terjadi di Desa Kundan, Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sementara belum dibangun jembatan baru, warga pun membangun jembatan darurat sementara secara gotong-royong Sabtu (9/10/2021).

Gotong-royong diprakarsai Babinsa Koramil 1002-07 Batubenawa, Sertu Rodi Hartono bersama Babinsa Murung B Kecamatan Hantakan, Sanu.

Kedua Babinsa yang merupakan putera asli dari Meratus tersebut mengajak warga membuat jembatan darurat dengan memanfaatkan material kayu-kayu yang ada di sekitar lokasi jembatan.

Baca juga: Satu Peserta Tes SKD CPNS Tabalong Jalani Ujian di Ruang Khusus, Suhu Tubuh Lebihi Normal

Baca juga: Nenek Warga Kelayan B yang Dirampok Dua Pria di Mobil, Satu Tersangka Dibekuk Begini Pengakuannya

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin Kawasan Jalan Sultan Adam, Perempatan Jalan Sungai Andai Macet Parah

Menurut Rodi Hartono, jembatan yang rusak akibat banjir tersebut merupakan fasilitas penting warga Haruyan Dayak untuk terhubung ke kota Kecamatan, yaitu Hantakan dan desa-desa lainnya.

“Jembatan ini perlu dibangun, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen, yang sudah diprogramkan melalui Dinas PUPR HST,”katanya.

Sementara Pejabat Kepala Desa Kundan, Haruyan Dayak Dinasyah mengatakan warga Haruyan Dayak di Meratus berharap, Pemkab Hulu Sungai Tengah secepatnya merealisasikan pembangunan jembatan permanen.

Terlebih mengingat jembatan ini sangat penting, sebagai akses trasportasi ke desa-desa lain, serta ke Kecamatan Hantakan untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Diketahui, Haruyan Dayak merupakan salah satu desa di Pegunungan MEratus yang terdampak parah banjir bandnag selain desa Datar Ajab dan Patikalain.

Hampir Sembilan bulan pasca bencana, warga berupaya bangkit, memulihkan sendiri perekonomian mereka dengan Bertani dan berkebun.

Haruyan Dayak sendiri salah satu penghasil komoditas karet, serta sayur-sayuran, serta buah-buahan local. Seperti durian, pampakin, manggis serta buah local lainnya.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved