Maulid Nabi 2021

LIBUR Maulid Nabi 2021 Digeser, Simak Sholawat Nabi dan Amalan di Bulan Rabiul Awal 1443 Hijriah

Pemerintah menggeser libur tanggal merah Maulid Nabi 2021 tersebut menjadi tanggal 20 Oktober 2021. Simak amalan-amalan dianjurkan di Rabiul Awal

Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
Tribun Sumsel
Ilustrasi. Maulid Nabi Muhammad SAW. LIBUR Maulid Nabi 2021 Digeser, Simak Sholawat Nabi dan Amalan di Bulan Rabiul Awal 1443 Hijriah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal setiap tahunnya dalam kalender Hijriyah.

Di tahun ini, Maulid Nabi 2021 bertepatan pada Selasa (19/10/2021). Karena itu, pada penanggalan masehi tertera libur tanggal merah jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021.

Namun ternyata pemerintah menggeser libur tanggal merah Maulid Nabi 2021 tersebut menjadi tanggal 20 Oktober 2021.

Dilansir dari Kompas.com, perubahan hari libur tersebut tertuang dalam Surat Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB Nomor 642, 4, dan 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Baca juga: Jelang Maulid Nabi 2021 di Bulan Rabiul Awal 1443 H, Inilah Hukum Memperingati Maulid Nabi

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Beberkan Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Pelaksanaan Pertama Kali

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin mengatakan, kebijakan untuk menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran dan antisipasi munculnya klaster baru Covid-19.

Perubahan hari libur dan cuti bersama bulan Oktober 2021 ini diharapkan bisa mengurangi mobilitas dan potensi penularan Covid-19.

"Ini ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti bersama tahun 2021 M," kata Amin dikutip dari Kompas.com (9/8/2021).

Warga Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar bersama Habib Idrus bin Ali Al-Habsy rayakan maulid Nabi SAW
Warga Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar bersama Habib Idrus bin Ali Al-Habsy rayakan maulid Nabi SAW (banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Pedoman penyelenggaraan hari besar saat pandemi

Kementerian Agama menerbitkan Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pedoman ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 29 tahun 2021 dan ditandatangani pada 7 Oktober 2021.

“Pedoman kami terbitkan dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Saw, Natal, dan hari besar keagamaan lainnya pada masa pandemi Covid-19,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan tertulis, Jumat (8/10/2021).

Menurut Yaqut, pedoman penyelenggaraan disusun dengan memperhatikan kondisi atau status daerah dalam konteks pandemi Covid-19.

Bagi daerah level 2 dan level 1 misalnya, peringatan hari besar keagamaan bisa dilaksankaan tatap muka, tapi dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Untuk daerah level 4 dan level 3, peringatan hari besar keagamaan dianjurkan dilaksanakan secara virtual atau daring," ucap Yaqut.

Penyelenggara kegiatan, kata Yaqut, dianjurkan menyediakan QR Code PeduliLindungi.

Peserta yang hadir juga dianjurkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di rumah ibadat dan tempat lain yang digunakan untuk menggelar Peringatan Hari Besar Keagamaan.

“Dilarang untuk melakukan pawai atau arak-arakan dalam rangka Peringatan Hari Besar Keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar," kata Yaqut.

Baca juga: Jumat Pertama Rabiul Awal 1443 Hijriah, Kapan Libur Maulid 2021?

Berikut ini ketentuan dalam Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan saat Pandemi:

1. Peringatan Hari Besar Keagamaan pada daerah dengan kriteria Level 2 dan Level 1 penyebaran Covid-19 dapat dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

2. Peringatan Hari Besar Keagamaan pada daerah dengan kriteria Level 4 dan Level 3 penyebaran Covid-19 dianjurkan dilaksanakan secara virtual/daring.

3. Dalam hal daerah dengan kriteria Level 4 dan Level 3 penyebaran Covid-19 tetap melaksanakan Peringatan Hari Besar Keagamaan secara tatap muka hendaknya:

a. dilaksanakan di ruang terbuka;

b. apabila dilaksanakan di tempat ibadat (masjid/mushalla, gereja, pura, vihara, kelenteng/litang, dan tempat lain yang difungsikan sebagai tempat ibadat) atau ruang tertutup lainnya, jumlah peserta yang hadir paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas ruangan atau 50 (lima puluh) orang;

c. peserta yang hadir diutamakan berasal dari warga daerah sekitar; dan

d. pelaksanaan kegiatan dan peserta sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

4. Penyelenggara Peringatan Hari Besar Keagamaan wajib:

a. menyediakan petugas untuk menginformasikan serta mengawasi pelaksanaan Protokol Kesehatan 5M;

b. melakukan pemeriksaan suhu tubuh untuk setiap jemaah menggunakan alat pengukur suhu tubuh (thermogun);

c. menyediakan hand sanitizer dan sarana mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir;

d. menyediakan cadangan masker medis;

e. melarang jemaah dengan kondisi tidak sehat mengikuti pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan;

f. mengatur jarak antarjemaah paling dekat 1 (satu) meter dengan memberikan tanda khusus pada lantai, halaman, atau kursi;

g. kotak amal, infak, kantong kolekte, atau dana punia ditempatkan pada tempat tertentu dan tidak diedarkan;

h. memastikan tidak ada kerumunan sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan dengan mengatur akses keluar dan masuk jemaah;

i. melakukan disinfeksi di tempat pelaksanaan kegiatan;

j. memastikan tempat ibadat atau tempat penyelenggaraan memiliki sirkulasi udara yang baik dan sinar matahari dapat masuk serta apabila menggunakan air conditioner (AC) wajib dibersihkan secara berkala;

k. memastikan pelaksanaan khutbah, ceramah, atau tausiyah wajib memenuhi ketentuan:

1) khatib, penceramah, pendeta, pastur, pandita, pedanda, atau rohaniwan memakai masker dan pelindung wajah (faceshield) dengan baik dan benar; dan

2) khatib, penceramah, pendeta, pastur, pandita, pedanda, atau rohaniwan mengingatkan jemaah untuk selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Cocok Dibagikan di Sejumlah Medsos

5. Peserta Peringatan Hari Besar Keagamaan wajib:

a. menggunakan masker dengan baik dan benar;

b. menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer;

c. menjaga jarak dengan jemaah lain paling dekat 1 (satu) meter;

d. dalam kondisi sehat (suhu badan di bawah 37 derajat celcius);

e. tidak sedang menjalani isolasi mandiri;

f. membawa perlengkapan peribadatan/keagamaan masing-masing (sajadah, mukena, dan sebagainya);

g. membawa kantong untuk menyimpan alas kaki;

h. menghindari kontak fisik atau bersalaman;

i. tidak baru kembali dari perjalanan luar daerah; dan

j. yang berusia 60 (enam puluh) tahun ke atas dan ibu hamil/menyusui disarankan untuk beribadah di rumah.

6. Penyelenggara dianjurkan menyediakan QR Code PeduliLindungi dan peserta dianjurkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di rumah ibadat dan di tempat lain yang digunakan untuk mengikuti Peringatan Hari Besar Keagamaan.

7. Dilarang untuk melakukan pawai atau arak-arakan dalam rangka Peringatan Hari Besar Keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar.

Amalan-amalan di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW

1. Membaca Sholawat Nabi

Saat Maulid Nabi Muhammad SAW, umat muslim dianjurkan untuk banyak membaca Sholawat nabi.

Sholawat nabi yang sering dibaca umat muslim yaitu Sholawat yang terdapat dalam salat lima waktu.

Atau bisa juga membaca bacaan selawat-Sholawat lain.

Seperti Sholawat Ma'tsuroh, Sholawat Ibrohimiyah, Sholawat Al-fatih, SeQuthbul Aqthob, Sholawat Ummy, Sholawat Ghozali, Sholawat Munjiyat, dan Sholawat Kamilat.

2. Perbanyak Sedekah

Selain memperbanyak Sholawat nabi, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah.

Di sejumlah wilayah umat muslim bisa bersedekah melalui tradisi perayaan Maulid Nabi seperti Karesen di Mojokerto, Bungo Lado di Padang Pariaman, dan Baayun Maulid di Banjarmasin.

Melalui tradisi-tradisi tersebut, umat muslim biasanya bersedekah dalam bentuk makanan, uang, maupun kebutuhan pokok.

3. Menjalankan Puasa

Dilansir dari Tribun Timur, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW umat islam juga dianjurkan untuk berpuasa.

Ketika beliau ditanya mengapa berpuasa pada hari Senin, Nabi Muhammad SAW menjawab, "Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al-Qur'an] kepadaku)" (HR. Muslim).

Forkopimda Kalsel dan Kabupaten Tanahbumbu yang hadir dalam kegiatan Tanahbumbu Bersholawat dilaksanakan Jhonlin Group
Forkopimda Kalsel dan Kabupaten Tanahbumbu yang hadir dalam kegiatan Tanahbumbu Bersholawat dilaksanakan Jhonlin Group (banjarmasinpost.co.id/herliansyah)

Dilansir dari Bangka Pos, simak berbagai Sholawat yang bisa dilantunkan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, berikut ini.

1. Sholawat Ma'suroh

Sholawat ma’tsuroh merupakan Sholawat yang kalimat, cara membaca, waktu mebaca dan keutamaannya telah diajarkan oleh Rasululloh saw, sendiri.

أللّ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَل ى ا لِهِ وَسَلِّمْ

Artinya : “Ya Allah! Limpahkanlah Sholawat kepada Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya”

2. Sholawat Ibrohimiyah

اَللّـ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَل ى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَل ى أَ لِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَل ى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَل ى أ لِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْع لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Artinya : “Ya Allah, limpahkan Sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaiman yang telah Engkau limpahkan pada Ibrahim dan keluarganya, berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaiman Engkau memberkati Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

3. Sholawat Al-Fatih

اَللّ هُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِماَ سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى إِل ى صِرَاطِكَ الْمُسْـتَقِيْمِ. صَلَّى اللّ ـهُ عَلَيْهِ وَعَل ى أ لِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad saw, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

4. Sholawat Quthbul Aqthob

اَللّ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلـمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْل ى إِل ى يَوْمِ الدِّيْنَ.

Artinya: ”Ya Allah, berikan rahmat takdzim kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, di masa-masa permulaan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw, di masa-masa penghabisan dan berikan rahmat kepada nabi Muhammad saw sebagai utusan serta berikan rahmat kepda nabi Muhammad saw dan kepada orang-orang yang memiliki kemiliaan sampai hari kiamat. ”

5. Sholawat Ummy

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـ ى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـ ى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam yang sesungguhnya.

6. Sholawat Mukafa'ah

اَللّ ـهُمَّ صَلِّ عِل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْبُوْلَةً تُـؤَدِّى بِهَا حَقَّهُ الْعَظِيْمِ .

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad saw yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah swt, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.”

7. Sholawat Ghozali

اَللّ ـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَّبِىِّ اْلأُمِّيِّ الْحَبِـيْبِ الْعَالِى الْقَادِرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ وَعَل ى أ لِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
اَللّ ـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْق ى بِبَق ـئِكَ وَتَخْلُدُ بِخُلُوْدِكَ وَلَاغَايَةً لَهَا دُوْنَ مَرْضَاتِكَ وَلَاجَرَاءَ لِقَائِكَ وَمُصَلِّيْهَا غَيْرَ جَـنَّــتِكَ وَالنَّظَرَ إِل ى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad saw yang kekal dan terus menerus, ia kekal karena Kekekalan-Mu, ia tetap karena ketetapan-Mu, ia langgeng karena kelanggengan-Mu, tidak ada ujung bainya tanpa keridhoan-Mutidak ada balasan bagi pembacanya dan yang memintakan rahmat selain surga-Mu dan melihakt Wujud-Mu yang Mulia.

8. Sholawat Syifa'

اَللّ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَصِحَّةَ اْلأَبْدَانِ وَعَافِـــيَــتِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَل ى أ لِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, kepada junjungan kita bnabi Muhammad saw yang menjadi dokter semua hati dan obatnya, yang menjadi sehat semua badan dan kesejahteraannya, yang menjadi cahaya semua hati dan kemuliaannya. Dan semoga rahmat terlimpah kepada segenap keluarga beliau dan kepada para sahabat-sahabatnya, serta limpahkanlah salam dan kesejahteraan kepada mereka semua.

9. Sholawat Munjiyat

اَللّ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَ بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَالْأَفَاتِ وَتَقْضِى بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّــيـِّـــــئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْل ى الدَّرَجَاتِ وِتُبَلِّغُنَا بَهَا أَقْص ى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ إِنَّكَ عَل ى كُلِّ شَىيْئِ قَدِيْرٌ.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, melalui rahmat itu Engkau menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan malapetaka. Yang dengan rahmat itu Engkau memenuhi segala hajat kami, yang dengan Engkau mensucikan kami dari segala keburukan, yang dengan Engkau mengangkat derajat kami setinggi-tingginya, yang dengan Engkau mengantar kami ketempat yang paling ujung dari semua kebaikan hidup di dunia dan kehiduan setelah mati.”

10. Sholawat Hajat Dunia Akhirat

اَللّـ ــهُمَّ صَلِّ عَـلـ ى سَيَّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَعَـلـ ى أَلِ سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلـ ى أَهْلِ بَــيْـتِهِ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad saw, dan kepada ahli keluarganya ”

Baca juga: 14 Hari Lagi Maulid Nabi 2021, Simak Bacaan Sholawat Nabi dan Amalan yang Dianjurkan bagi Muslim

Baca juga: Tradisi di Desa Pulantani HSU saat Muharram 1443 H, Warga Baca Sholawat Burdah Keliling Kampung

11. Sholawat Kamilat

اَللّـ ــهُمَّ صَلِّ وَسَلِّـمْ وَبَـارِكْ عَـلـ ى سَــيـِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَعَـلـ ى أ لِـهِ كَمَا لَا نِـهَايَـةَ لِـكَـمـَالِكَ عَدَدَ كَـمـَالِـهِ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya, sebagaimana tiada batas akhir bagi kesempurnaan-Mu, sebagai hitungan kesempurnaan”.

Berbagai upacara dan tradisi digelar, semuanya bertujuan untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan lagi keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved