Berita Kotabaru
Diduga Tercebur saat Akan Melaut, Nelayan Kotabaru Hilang di Perairan Tanjung Pelayar
Iskandar berangkat melaut menggunakan perahu balapan, namun hingga menjelang magrib atau pukul 18.00 Wita, korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Iskandar (39) warga Kecamatan Pulaulaut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang diduga 'hilang' saat melaut, Kamis (14/10/2021).
Hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Iskandar diduga 'hilang' di Perairan Tanjung Pelayar, Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, Kotabaru.
Saat pencarian, kerabat hanya menemukan perahu dalam kondisi mesin masih hidup.
Sementara Iskandar tidak ada di dalam perahu yang berjalan sendiri tanpa pengemudi.
Baca juga: TMMD ke 112 Ditutup, Wakil Bupati Kotabaru: Warga Harus Menjaga dan Merawat
Baca juga: Tiga Orang Pengendara Terkapar Dalam Kecelakaan di Kotabaru, Simak Kronologis Kejadiannya
Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Aditya Harisada Siregar SIK melalui Kasat Polair AKP Koes Adi Dharma SST.Pel membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Masih dilakukan pencarian," katanya kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (15/10/2021).
Menurut Koes, kabar hilangnya korban berawal pada Kamis 14 Oktober 2021 sekitar pukul 06.00 Wita.
Iskandar berangkat melaut yang menjadi aktivitasnya sehari-hari mencari ikan.
Korban menggunakan perahu balapan, namun hingga menjelang magrib atau pukul 18.00 Wita, korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Karena tidak biasanya, pulang terlambat, istri korban, menginformasikan ke kerabat yang kesehariannya juga sebagai nelayan.
Baca juga: 28 Orang Warga Binaan Rutan Tapin Tertunda Diberi Vaksin Covid-19, 11 Napi Masalah Terkendala NIK
Baca juga: Hari Ketiga Aktivitas KPK di Tabalong, Sejumlah Saksi Terkait Kasus OTT KPK di HSU Kembali Diperiksa
Berdasarkan informasi itu, warga Desa Kerumputan menggunakan dua buah perahu jenis balapan pergi ke laut untuk mencari korban.
Pada pukul 21.30 Wita, tepatnya di Perairan Tanjung Pelayar, warga yang melakukan pencarian, menemukan perahu balapan yang digunakan korban dengan kondisi mesin hidup tanpa ada pengemudinya.
"Warga mengamankan perahu balapan milik korban dengan menariknya ke pelabuhan Desa Pulau Kerumputan," jelasnya.
Hingga berita diturunkan, korban masih belum ditemukan.
Pencarian masih dilakukan menggunakan empat buah perahu balapan dan petugas terkait.
BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah