Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono Berpeluang Jadi Panglima TNI, Reshuffle Mengemuka

Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono disebut berpeluang besar menjadi Panglima TNI.

Editor: M.Risman Noor
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

Sejumlah nama pun digadang-gadang akan menjadi pengganti Hadi Tjahjanto.

Dua kandidat yang santer dibicarakan adalah Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Andika dan Yudo disebut-sebut sebagai calon terkuat Panglima TNI selanjutnya.

Bahkan, Jenderal Andika Perkasa kini dikabarkan juga berpeluang menjadi menteri di kabinet.

Khairul menilai peluang Andika memang cukup besar, namun kesempatan Yudo juga semakin menguat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Tinjau Renovasi PAUD Terpadu Angkasa 1 Lanud Sjamsudin Noor, Marsda TNI Minta Lapor Jika Ada Kendala

"Jika pergantian panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat peluang Andika memang cukup besar."

"Namun peluang Yudo Margono juga terus menguat seiring berjalannya waktu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

"Relatif tak ada masalah baginya (Yudo Margono) dan bagi organisasi TNI jika pergantian dilakukan sekarang ataupun menjelang masa pensiun Hadi Tjahjanto," lanjutnya.

Kendati demikian, Khairul mengatakan pemilihan Panglima TNI selanjutnya bisa mempertimbangkan dari dua sisi, yaitu sisi profesionalisme dan politik.

Dari sisi profesionalisme, khairul mengatakan setidaknya Presiden Jokowi harus mempertimbangkan dua hal untuk menentukan pengganti Hadi, yakni soal masa aktif dan kebutuhan organisasi.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa kunjungi Secapa AD di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/202).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa kunjungi Secapa AD di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/202). (istimewa)

Dari sisi masa aktif, kata Khairul, masa jabatan Andika lebih singkat dibandingkan Yudo.

Terkait hal itu, masa aktif tentu saja akan memengaruhi efektivitas Panglima TNI selanjutnya dalam memimpin dan mengelola organisasi.

"Andika Perkasa sekitar 1 tahun lebih sedikit. Sementara Yudo Margono memiliki masa aktif 2 tahunan lebih."

"Surpres setahu saya belum. Tapi menurut prediksi kami karena Panglima TNI ditunjuk menjadi tanggung jawab dalam pengamanan PON XX di Papua terutama ketika ada tamu negara," kata TB Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: BPN Tanahlaut Serahkan Sertifikasi Tanah Aset Milik TNI

Maka itulah, menurut politisi PDI Perjuangan itu, surpres Panglima TNI kemungkinan akan dikirimkan setelah PON.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved