Selebrita

Fenomena Konten Sedekah Ala Baim Wong Disorot Lagi, Ustadz Abdul Somad Dulu Ingatkan Hal Ini

Konten sedekah ala Baim Wong jadi sorotan imbas Kakek Suhud. Uus dan Dokter Tirta soroti ayah Kiano Tiger Wong. Ustadz Abdul Somad juga sempat bahas.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Instagram @gerakmenebarkebaikan
Baim Wong akhirnya temui Kakek Suhud untuk meminta maaf secara langsung. 

"Jadi positif tetapi ada celah di situ, jadi negatif. Ketika lu tidak memberi jadi melupakan semua pemberian selama ini dikasih," ucap Uus.

"Iya ngasih orang, tapi konten," ucapnya.

Baca juga: Kelanjutan Hubungan Ariel NOAH dan Dina Lorenza Jadi Sorotan, Imbas Foto Bareng Atalarik Syach

Baca juga: Keberadaan Rizky Billar dan Lesti Kejora Saat Ridho DA dan Syifa Resmi Menikah, Rizki DA Jadi Saksi

Sementara, Dokter Tirta Mandira Hudhi atau lebih dikenal sebagai dr. Tirta belum lama ini turut angkat bicara terkait YouTuber yang suka buat konten bagi-bagi duit.

Terutamanya dr. Tirta mengingatkan soal dampak dari konten bagi-bagi duit yang dibuat oleh YouTuber.

Menurut dr. Tirta, YouTuber yang hobi buat konten bagi-bagi duit sudah pasti bakal banyak diikuti atau dicari orang lain.

Dicari atau bahkan dibuntuti orang dengan harapan YouTuber tersebut bisa memberikan uang seperti pada video-video yang dibuatnya.

Jadi jangan heran kalau sampai ada orang bakal mengikuti, menghampiri ke toko bahkan ke rumah YouTuber.

“Buat kamu yang suka bagi-bagi duit terus dijadikan konten kayak begitu ya bakal banyak orang yang mengikuti dirimu, karena berharap (diberi uang),” tutur dr.Tirta dari Twitter @tirta_cipeng yang diunggahnya pada Rabu, 13 Oktober 2021.

“Spam komentar, DM, menyamperi toko bahkan rumah,” sambung dia.

Kalau pun tidak suka terhadap orang-orang yang mengikuti atau sengaja menghampiri demi ingin diberi uang tersebut, sebaiknya ditegur saja.

Menegur pun kata dr. Tirta jangan sampai mempermalukan orang yang bersangkutan, karena bahaya. Kecuali niat dalam hatinya memang sengaja untuk dibuat konten.

“Negur tapi enggak sampai mempermalukan, karena bahaya. Kecuali dia memang berniat dalam hatinya memang sengaja buat konten,” kata dr. Tirta.

Kalaupun hendak memviralkan kata dr. Tirta, caranya ada etiknya. Eloknya orang tersebut disamarkan alias di-blur.

“Kayak gue, gue enggak suka toko gue didatangi, dan gue (mengalaminya) pernah sampai 4 hingga 5 kali,” ungkap dia.

“Kalau keterlaluan biasanya WA (Whatsapp) yang buat telemedicine, yang buat pasien japri (jalur pribadi) gue sensor nomor dan profilenya buat mengingatkan bukan untuk mempermalukan,” tegas dr. Tirta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved