Harga Bitcoin

Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$66.316, Pecahkan Rekor Tertinggi

Hari ini Kamis (21/10/2021) harga bitcoin bahkan menembus US$66.316. Aset kripto itu memecahkan rekor harga tertinggi.

http://bitcoinboard.net/ Bitcoin
Bitcoin. Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$66.316, Pecahkan Rekor Tertinggi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga Bitcoin terus melaju. Tren penguatan pun terus berlanjut dan diprediksi hingga akhir tahun.

Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id di coinmarketcap.com, hari ini Kamis (21/10/2021) harga aset kripto populer itu bahkan menembus US$66.316. Angka ini secara harian naik 3.56%, atau 15.56% sepekan.

Angka ini sedikit lebih tinggi dari harga pada Rabu (20/10/2021), yang mencapai US$66.000 atau sekitar Rp 931 juta per keping. Angka itu juga lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada April 2021, saat Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$63.000 (Rp 924 juta).

Dilansir dari Kontan.co.id, cryptocurrency Bitcoin kembali melonjak pekan ini sehingga memecahkan rekor harga tertinggi.

Pada perdagangan Rabu (20/10/2021), harga Bitcoin tercatat menembus US$63.000.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Tembus 62.682 Dollar AS, Aset Kripto Catat Rekor Baru

Baca juga: Harga Bitcoin 11 Oktober 2021, Tembus di Level 56.000 US$ Menuju 60.000 US$

Dilansir dari Kompas.com, di perdagangan hari sebelumnya, harga Bitcoin sendiri berkisar 61.000 dollar AS per keping atau sekitar Rp 861 juta.

Kenaikan harga ini konon dipicu oleh dana bursa berjangka (ETF) berbasis Bitcoin pertama di dunia, ProShares Bitcoin Strategy (BITO), yang baru saja melantai di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) pada Selasa (19/10/2021).

Pembelian saham BITO sendiri bukan berarti seorang pengguna bakal memiliki aset atau mata uang Bitcoin.

Namun, pengguna bakal membeli sebagian dari dana yang diperdagangkan di bursa berjangka, dan dana tersebut akan melacak aset dan kontrak saham lain di masa depan, termasuk aset perdagangan Bitcoin.

Pantauan KompasTekno di situs Coindesk pada perdagangan Kamis (21/10/2021), harga Bitcoin sendiri kini tampaknya masih stabil di angka 66.000 dollar AS.

Ilustrasi uang kripto, Bitcoin
Ilustrasi uang kripto, Bitcoin (Istimewa)

Bakal turun lagi?

Bitcoin sendiri dikenal sebagai aset kripto yang harganya sering mengalami fluktuasi tajam dan sulit diprediksi.

Pertengahan Juli lalu, harga satu keping Bitcoin turun drastis hingga 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 423 juta.

Karena sifatnya yang volatile, sejumlah analis mengatakan bahwa investor Bitcoin, terutama mereka yang bermain di investasi jangka panjang, sebaiknya tidak cepat terpengaruh dengan harga Bitcoin yang sedang tinggi-tingginya.

"Meski harga Bitcoin secara umum belakangan naik, aset kripto tersebut mengalami harga yang naik-turun selama perjalanannya," ujar seorang investor dari Invest Diva, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Time.com, Kamis (21/10/2021).

"Jika Anda percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin, sebaiknya Anda tidak terpengaruh dengan hal ini (kenaikan harga Bitcoin), itu adalah langkah yang terbaik," imbuh seorang analis dari Humphrey Talks.

Begini Cara Menambang Bitcoin Sekaligus Perangkat yang Dibutuhkan

Cara menambang bitcoin bisa dilakukan dengan seperangkat komputer dan software canggih serta daya listrik yang besar. Hal ini berbeda dengan menambang beragam komoditas tambang seperti emas, perak, atau bahkan batu bara yang memerlukan alat berat.

Untuk diketahui, bitcoin adalah mata uang kripto yang saat ini paling populer. Harga bitcoin pada perdagangan hari ini, Kamis (21/10/2021) kembali menembus harga tertingginya di kisaran 67.276 dollar AS per keping atau sekitar Rp 948,59 juta (kurs Rp 14.100).

Harga bitcoin itu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah, memecahkan rekor sebelumnya pada April lalu.

Posisi bitcoin tersebut menguat hampir sektiar 55.000 persen dibanding September lalu yang sempat merosot di bawah 44.000 dollar AS per keping.

Ilustrasi uang kripto, Bitcoin.
Ilustrasi uang kripto, Bitcoin. (Istimewa)

Hal itu membuat kapitalisasi pasar bitcoin menembus level 1,24 triliun dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 17.484 triliun.

Jadi sebenarnya, apa itu menambang bitcoin, dan bagaimana cara menambang bitcoin?

Pengertian Menambang Bitcoin

Dilansir dari kompas.com, Penggunaan kata tambang atau mining dalam bitcoin sebenarnya adalah perumpamaan. Sebenarnya, menambang bitcoin adalah sebuah proses memecahkan permasalahan matematika yang rumit.

Hal itu yang membuat proses untuk mendapatkan aset kripto ini diibaratkan sebagai proses layaknya menambang emas.

Di dunia, jumlah bitcoin yang tersedia atau yang bisa ditambang terbatas. Hal itulah yang membuat bitcoin memiliki harga yang tinggi.

Jumlah bitcoin yang tersedia yakni sebanyak 21 juta bitcoin, dengan jumlah yang saat ini beredar, atau sudah berhasil ditambang sebanyak 18,84 juta bitcoin.

Baca juga: Harga Bitcoin 11 Oktober 2021, Tembus di Level 56.000 US$ Menuju 60.000 US$

Baca juga: Harga Bitcoin Hari ini Hampir Sentuh US $60.000, Didorong Aksi Pemburu Momentum

Lalu, permasalahan matematika apa yang harus dipecahkan dan mengapa bisa menghasilkan bitcoin?

Proses pemecahan masalah matematika tersebut sebagai bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi bitcoin ibaratnya adalah sebuah buku kas besar yang disebut dengan blockchain.

Setiap keping Bitcoin pada dasarnya adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi dompet digital di smartphone atau komputer.

Para pemilik Bitcoin bertransaksi dengan cara mengirimkan (satu atau sebagian) uang digital tersebut melalui dompet digital.

Lalu, setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain.

Menambang bitcoin adalah salah satu cara untuk mendapatkan bitcoin. Selain itu, Anda bisa juga mendapatkan bitcoin dengan membeli bitcoin di platform perdagangan aset kripto, atau menjual suatu barang dengan menerima pembayaran dengan bitcoin.

Namun, cara terakhir kemungkinan besar sulit untuk dilakukan secara legal di Indonesia. Sebab, bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran di Indonesia.

Cara Menambang Bitcoin

Dilansir dari 99bitcoins.com, untuk menambang bitcoin, diperlukan software dan hardware khusus untuk menambang bitcoin. Dengan demikian, Anda tidak bisa menggunakan PC yang biasa Anda miliki di rumah.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keberadaan bitcoin di dunia terbatas.

Bisa dibilang, dalam proses menambang bitcoin, Anda juga berpacu dengan penambang lain.

Semakin canggih dan semakin cepat cara kerja komputer yang Anda miliki, maka kian besar pula kemungkinan Anda untuk berhasil. Namun demikian perlu diketahui, sebenarnya prsoes menambang merupakan produk dari proses konfirmasi dari sebuah transaksi. Sebab, tujuan utama dari menambang mulanya adalah untuk menjaga sistem kas atau blockchain untuk tetap terdesentralisasi.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini US$53.960 Usai Sentuh US$ 55.000, Diprediksi Tembus US$ 100.000 Akhir Tahun

Baca juga: Harga Bitcoin Rontok Lagi ke Level US$ 42.000 Per Keping, Sentimen Negatif dari China dan AS

Langkah langkah cara menambang bitcoin dapat dijelaskan sebagai berikut:

Memperhitungkan kemungkinan untung. Sebelum memulai proses menambang bitcoin Anda perlu untuk melakukan riset untuk memperhitungkan profitabilitas. Hal itu bisa dilakukan dengan kalkulator menambang bitcoin. Perlu diingat kembali, untuk bisa menambang bitcoin, Anda perlu merogoh kocek yang cukup dalam. Bahkan, ongkosnya bisa mencapai ribuan dollar AS. Bila Anda tidak memiliki dana yang cukup serta tidak memiliki akses listrik yang murah, mungkin menambang bitcoin bukan jalan Anda.

Miliki perangkat penambang bitcoin. Pastikan Anda telah membaca berbagai ulasan yang tersedia di internet mengenai hardware penambang bitcoin. Hal itu diperlukan untuk bisa mengetahui jenis hardware apa yang Anda butuhkan. beberapa perangkat yang cukup terkenal yakni Antminer S19 Pro dan M30 S++. Perangkat tersebut bisa Anda beli melalui produsennya langsung atau membelinya di beberapa e-commerce seperti eBay dan Amazon.

Miliki dompet bitcoin. Anda memerlukan dompet bitcoin untuk menempatkan bitcoin yang baru saja Anda dapatkan dari proses menambang. Selain itu perlu dipastikan Anda memiliki alamat dari dompet digital tersebut yang biasanya terdiri atas rangkaian panjang angka dan huruf.

Carilah sumber penambang bitcoin. Bila Anda berhasil mendapatkan sumber penambang bitcoin dan bekerja sama dengan mereka, Anda hanya akan mendapatkan sebagian dari keseluruhan permasalahan algoritma yang harus dipecahkan. Proses yang dilakukan secara bersama-sama memiliki kemungkinan keberhasilan untuk mendapatkan bitcoin yang lebih besar. Nantinya, bila sumber atau pool dari penambang tersebut berhasil mendapatkan bitcoin, maka keuntungannya akan dibagi sesuai dengan kotribusi dari masing-masing penambang.

Miliki program penambang. Jenis dari program penambang nantinya akan bernatung pada rig yang Anda miliki. Anda perlu menemukan software atau program yang tepat.
Mulai menambang. Setelah Anda melakukan berbagai langkah yang disebutkan sebelumnya, Anda siap untuk menambang bitcoin.

(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved