Nama Kampung yang Unik di HST
Penduduknya Padat hingga Rumah Berdempetan Jadi, Asal Usul Lahirnya Nama Kampung Sasak di Barabai
Kampung ini memiliki sejumlah gang sebagai akses jalan keluar masuk penduduknya, nama sasak berasal dari Bahasa Banjar, yang artinya padat.
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kampung sasak, letaknya masih di kawasan Jalan PH M Noor Barabai, Hulu Sungai Tengah.
Sekitar 300 meteran dari Kampung Jawa atau persisnya di belakang Pasar Garuda.
Kampung ini memiliki sejumlah gang sebagai akses jalan keluar masuk penduduknya.
Nama sasak berasal dari Bahasa Banjar, yang artinya padat.
Baca juga: Kampung Jawa di Barabai, Dihuni Komunitas Suku Jawa, Ada Kubur Khusus
Baca juga: Kampung Arab di Kota Barabai HST, Dihuni Keturunan Arab Biasa hingga Alawiyin
Baca juga: Telaga Air Mata, Kawasan Unik di Barabai Tempat Pelepasan dan Perpisahan Jemaah Haji
Menurut sastrawan dan Budayawan HST, Masruswian kampung itu terbentuk sejak adanya Pasar Barabai.
Mereka yang berasal dari berbagai kawasan di HST berlomba-lomba mencari tempat tinggal di sana, karena letaknya strategis, dekat dengan Pasar Batu (sekarang Plasa Murakata) dan Pasar Garuda, yang kini menjadi kawasan penjahit.
Warga kampung sasak sendiri banyak yang berdagang atau berjualan, baik makanan maupun barang lainnya.
Saking padatnya kampung itu, antar rumah satu dengan yang lainnya pun saling berdempetan.
“Hampir tak ada tanah kosong,” kata Masruswian.
Sampai sekarang, Kampung sasak tetap menjadi tempat tinggal turun temurun, meski ada pula yang sudah berpencar setelah memiliki keluarga dan keturunan.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)