Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Senin Kamis Disertakan Qadha Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan

Lalu bagaimana hukumnya membayar atau qadha puasa Ramadhan bersamaan dengan puasa Senin Kamis.

Editor: M.Risman Noor
capture/youtube
Ustadz Abdul Somad 

"Kata dia, suplemen ini bagus untuk tambahan. Dalam brosur itu juga disebutkan ada terapi yang sudah dikembangkan di barat, racun-racun dalam tubuh kita, bisa mati dengan dimakan badan itu sendiri," kata UAS.

"Nama teorinya, fasting therapy alias tidak makan berat. Selama delapan hari dalam sebulan," lanjut Ustadz Somad.

Begitu dia bilang ada terapi delapan hari dalam sebulan tak makan berat, Ustadz Somad langsung ingat Nabi Muhammad SAW.

"Allahu Akbar, Nabi kita sudah mengajarkan itu 14 abad yang lalu. Jangan makan berat selama delapan hari. Senin, Kamis. Senin, Kamis. Dan yang lebih hebat lagi dalam satu bulan tidak makan berat sama sekali," jelasnya.

Baca juga: Tata Cara Shalat Tahajud Dilengkapi Bacaan Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan

Manfaat Puasa Senin dan Kamis

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat dipetik dari puasa Senin Kamis, di antaranya:

1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian dan Diturunkannya Al Qur’an

Hari Senin adalah hari Rasulullah SAW dilahirkan.

Selain itu, pada hari Senin beliau juga menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian.

Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra. Bahwasanya Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.

Beliau bersabda: "Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an." (HR.Muslim).

2. Berharap Ampunan Allah SWT

Mengapa Rasulullah SAW memberi perhatian khusus pada puasa Senin Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. membuat pada sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.

Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:

“Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."

3. Hari Pemeriksaan Amal

Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.

Ternyata pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.

Maka, jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.

Dalam sebuah Riwayat disebutkan, Rasulullah SAW bersabda:

"Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa." (HR. Turmudzi).

Maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya." (HR. Ahmad).

Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved