Penanganan Covid 19

Pandemi di Indonesia Bisa Jadi Endemi pada 2022 Jika Kasus Covid-19 Terus Turun

Ketua PB IDI M Adib Khumaidi berharap protokol kesehatan terus diterapkan, vaksinasi dipercepat dan diperluas sehingga pandemi jadi endemi pada 2022.

Editor: Alpri Widianjono
TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), M Adib Khumaidi, dalam dialaog FMB9 yang diadakan secara virtual, Selasa (2/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ketua terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), M Adib Khumaidi, menilai jika landainya kasus Covid-19 di Indonesia berlangsung terus maka status pandemi dapat berubah menjadi endemi.

Adib berharap protokol kesehatan terus diterapkan serta cakupan vaksinasi dipercepat dan diperluas.

Hal itu disampaikan Adib dalam dialaog FMB9 yang digelar secara virtual, Selasa (2/11/2021).

"Kita bisa melihat pada November dan Desember,  naik atau tidak (kasus Covid-19). Jika naik, kita bersiap. Tapi kalau dari Desember-Januari itu tidak ada kenaikan dan cenderung melandai, masuk ke dalam kondisi yang disebut dengan endemi," ujar Adib.

Selain itu upaya testing dan skrining juga tetap ditingkatkan agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

"Kita berharap dengan testing yang tetap, dipertahankan skrining adalah upaya untuk restriksi supaya tidak ada penyebaran ditambah lagi vaksinasi," jelas Adib.

Dokter Spesialis Orthopedi ini pun menyoroti cakupan vaksinasi yang belum maksimal.

Untuk itu, perlu dukungan dan peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah untuk mendorongab cakupan vaksinasi.

"Kemudian dibantu dengan tenaga kesehatan, maka ini akan segera terealisasi untuk cakupan vaksinasi serta paling penting adalah distribusi," ungkapnya. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved