Hasil Babak I PSG Pati vs Persis Solo Liga 2, Skor 0-0, Duet Ferdinand Sinaga-Beto Belum Menggigit

Mereka pun berhak menyandang gelar sebagai salah satu tim paling produktif di Grup C.

Pasalnya, tim asuhan Eko Purdjianto itu sudah mengemas tujuh gol dari lima laga.

Mereka hanya kalah dari Persijap Jepara yang sudah mencetak delapan lesakan dari enam laga.

Meski demikian, Persis Solo bukannya tampil tanpa pekerjaan rumah di laga ini.

Mereka terus berusaha meningkatkan sentuhan akhir di kotak penalti lawan.

Hal itu menjadi permasalahan cukup mendasar bagi Laskar Sambernyawa di putaran pertama.

Pasalnya, Delvin Rumbino cs boleh dibilang tak kesulitan dalam mencetak peluang berbahaya.

Peluang-peluang itu juga tercipta dari skema permainan yang cukup ciamik.

Umpan pendek kaki ke kaki menjadi ciri khas permaian tim asal Kota Solo ini di Liga 2 musim ini.

Masalahnya, mereka kerap buang-buang peluang ketika tiba saatnya mencetak gol.

Hal itu juga menjadi perhatian dari salah satu punggawa Persis, Miftahul Hamdi.

Menurutnya, masih ada yang harus dibenahi termasuk memaksimalkan peluang menjadi gol.

"Jadi memang setiap latihan kami selalu berlatih finishing," ungkap Miftahul Hamdi dikutip dari laman TribunSolo.

"Walaupun dibilang subur, tapi sebenarnya belum sepenuhnya karena masih banyak peluang yang belum menjadi gol."

"Semoga di pertandingan berikutnya bisa menciptakan lebih banyak peluang dan menciptakan lebih banyak gol," sambungnya.