Mawar Ungu Kini Paling Banyak Dicari
Pakaian Impor India dan Timur Tengah Banyak Diminati Warga Kalimantan Selatan
Penjual baju India dan Timur Tengah di Banjarmasin dan Amuntai, Provinsi Kalsel, mengalami peningkatan omset. Pelanggannya di dalam dan luar Kalsel.
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jenis pakaian India dan Timur Tengah banyak diserap pasar di Kalimantan Selatan, meski sistem penjualannya sebagian besar online dan hanya beberapa berupa toko offline.
Sejumlah pebisnis pakaian impor di Kota Banjarmasin dan kota lainnya di Provinsi Kalsel memang dominan mempromosikan barangnya secara online, baik di media sosial maupun marketplace.
Seperti yang diungkapkan Solehah, pebisnis online di Kota Banjarmasin yang khusus menjual pakaian impor dari India, dirinya melakoni bisnis ini lebih dari lima tahun yang lalu.
“Awalnya hanya menjadi reseller, sekarang saya jualan barang sendiri. Pesan langsung ke industri pakaian di India, stok datang langsung saya promosikan. Alhamdulillah selama ini selalu terjual, meski sempat turun penjualan di awal pandemi Covid-19,” bebernya, Rabu (3/11/2021).
Kini Solehah tidak hanya menjual dalam bentuk pakaian jadi, tapi juga bahan pakaian India berupa kain-kain dan aksesorinya.
Baca juga: Mawar Ungu Kini Paling Banyak Dicari, Hargannya Murah Meriah Cuma Rp 35 Ribu
Baca juga: Tarif PCR Diturunkan, Penumpang Pesawat di Bandara Syamsudin Noor Bertambah 20 Persen
“Kalau bentuk jadi biasanya ada yang cocok dan tidak dengan tubuh pemesan. Makanya saya beli bahan agar bisa saya orderkan ke penjahit untuk dibikin sesuai ukuran rata-rata orang Indonesia dan desainnya juga bisa lebih beragam,” imbuh dia.
Selain menjual, ia juga menyewakan pakaian tradisional India tersebut. Memang tidak setiap pekan namun dalam sebulan selalu saja ada yang menyewa untuk dikenakan di acara-acara macam pernikahan dan resepsi perkawinan. Apalagi, mempelai perlu beberapa pakaian untuk berganti penampilan.
Selain warga Kalsel, ia juga sering mendapat pesanan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Mengenai harga jual pakaian India ini mulai Rp 750 ribu sampai jutaan rupiah. Bahkan dirinya pernah melayani pesanan dengan desain khusus yang perlu banyak modifikasi dengan kecermatan tinggi yang harga jualnya di atas Rp 10 juta.
Adapun Rina, warga Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, lebih dominan menjual baju Timur Tengah antara lain Arab Saudi. Jenis pakaian busana muslimah berupa gamis yang jadi andalannya.
Baca juga: Dampak Turun Level PPKM di Banjarmasin dan Banjarbaru, Hunian Hotel Meningkat 10 Persen
Baca juga: Kabupaten Kotabaru Masih Menjadi Daerah yang Terbanyak Ekspor CPO dan Turunannya
“Tapi saya hanya dropshipper dan reseller. Saya punya rekanan distributor di Jakarta dan Jawa Timur. Dalam penjualan, saya juga bermitra dengan beberapa sub-reseller,” jelasnya.
Karena berpromosi online, jualannya terpromosi secara luas. Melayani pelanggannya tak hanya wilayah Kalsel, tapi juga dari berbagai daerah.
Menurut Rina, dalam bisnis online pakaian impor ini yang dipentingkan adalah kejujuran.
"Jika kita jujur atas kondisi barang dan memilih jasa kiriman terpercaya, maka pembeli akan puas sehingga barangnya terpromosikan lagi," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
