Berita Banjarmasin
Tak Ada Lagi Pasien Covid-19, Dinkes Banjarmasin Tarik Nakes dari Isoter
Tak lagi ada pasien, Dinkes Banjarmasin menutup sementara fasilitas isoter dan menarik nakes di fasilitas tersebut
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mulai menutup fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang digunakan untuk warga yang ingin melakukan isolasi mandiri (isoman) Covid-19.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Pemko Banjarmasin melalui Dinkes menyediakan fasilitas isoter dengan mengambil tempat di Gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Jalan Batu Besar komplek Mulawarman.
Petugas tenaga kesehatan (nakes) pun disiapkan oleh Dinkes Banjarmasin untuk merawat pasien isoman di isoter ini, dan setidaknya sempat ada belasan pasien yang dirawat disini.
Seiring melandainya angka kasus Covid-19 di Banjarmasin, pasien di isoter ini pun juga terus menurun bahkan sudah tak ada lagi pasien.
Baca juga: Sepi Peminat, Isoter Banjarmasin Cuma Dihuni 1 Pasien Covid-19
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel : Satgas Sebut Pasien Covid-19 Dirawat Tersisa 73 Orang
Dinkes Banjarmasin pun akhirnya memutuskan untuk menutup sementara isoter ini, bahkan nakes di isoter ini pun sudah ditarik kembali.
"Sudah satu minggu ini petugas (nakes, red) di isoter kita tarik karena memang sudah tidak ada orang yang dirawat disana," ujar Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi, Rabu (3/11/2021) siang.
Machli menambahkan nakes yang ditarik dari lokasi isoter ini kemudian diberdayakan untuk membantu program vaksinasi.
"Daripada tenaganya mubazir, maka kita kerahkan mereka yang juga sudah dilatih ini untuk memperkuat program vaksinasi," jelasnya.
Baca juga: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Dirawat, Ruang Isolasi RSHB Kandangan Bakal Digunakan untuk Ini
Lantas apakah isoter ini akan ditutup dalam waktu lama atau tidak ? Machli pun mengatakan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kalau nanti kembali ada lonjakan Covid-19 maka akan kita buka lagi. Dan harapannya juga bisa terkendali," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)