Berita HSS
Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Dirawat, Ruang Isolasi RSHB Kandangan Bakal Digunakan untuk Ini
Ruang isolasi di Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basri sejak 25 Oktober 2021 tidak lagi ada merawat pasien Covid-19
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kasus covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus turun. Bahkan, sudah beberapa hari ini tidak ada lagi penambahan kasus dirawat di Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basry Kandangan.
Humas Rumah Sakit H Hasan Basry (RSHB) Kandangan, Mahdian Noor menjelaskan per 25 Oktober lalu RSHB sudah tidak lagi merawat pasien covid-19.
"Per 25 Oktober tidak ada lagi penambahan pasien baik konfirmasi, suspeck, maupun probable covid-19," bebernya.
Lantas dimana perawat atau tenaga kesehatan yang bertugas sebelumnya di ruang isolasi?.
Baca juga: Pasien Covid-19 di HST Menurun, RSUD H Damanhuri Kurangi Ruang Isolasi
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Sisa Satu Orang, Kadang Masih Alami Hal ini
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Tanahlaut Masih Tersisa Tiga Orang, Begini Kondisinya
Mahdian Noor menyebut, untuk ketenagaan saat ini masih ada petugas yang ditempatkan di ruang isolasi covid-19. Hal ini dikarenakan status pandemi covid-19 yang belum dicabut.
"Kami juga masih berjaga-jaga kalau di kemudian hari masih ada pasien yang dirawat di ruang isolasi. Namun dalam beberapa waktu ke depan kami akan merencanakan untuk membuka beberapa ruangan yang sempat ditutup," bebernya.
Ruangan yang belum dibuka yaitu bangsal penyakit dalam dan ruang VIP/VVIP. Rencananya pada bulan November 2021 bangsal penyakit dalam akan dibuka dan difungsikan kembali.
Untuk ruang VIP/VVIP direncanakan buka pada awal tahun 2022.
"Karena masih dalam perbaikan," bebernya.
Selain itu ketenagaan perawat yang saat ini masih di ruang isolasi covid-19 akan dibagi dan ditempatkan di ruangan-ruangan yang memerlukan. Termasuk ruangan yang baru difungsikan kembali.
"Untuk perawat dan relawan covid-19 akan tetap bertahan di ruangan isolasi covid-19 untuk menghabiskan masa kontrak yang akan berakhir pada bulan Desember 2021 dengan jumlah sekitar 30 orang," katanya.
Selain itu, ruang isolasi rencananya akan dialihfungsikan.
Dibeberkannya, gedung isolasi covid-19 terdiri dari tiga lantai dan dibagi menjadi enam bagian.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Banjarmasin Sepi, Nakes Ikut Dikerahkan untuk Program Vaksinasi
Lantai tiga agian kanan akan tetap menjadi ruangan isolasi covid-19. Sedangkan lantai tiga bagian kiri menjadi ruang perawatan penyakit paru.
Untuk lantai dua full digunakan untuk bangsal perawatan penyakit syaraf. Sedangkan untuk lantai satu saat ini masih belum difungsikan. Karena lantai satu direncanakan akan difungsikan sebagai ruang perawatan jantung kardiovaskuler. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)