Penunjukkan Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Sosok Pengganti KSAD

KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi calon tunggal Panglima TNI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo. Sejumlah nama pengganti KSAD pun mencuat

Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Sosok Pengganti KSAD 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Surat Presiden terkait penunjukkan ini pun telah diterima Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Dengan penunjukkan ini, jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang sebelumnya diduduki Jenderal Andika Perkasa pun kosong.

Sejumlah nama mencuat sebagai sosok pengganti KSAD.

Dilansir dari Kompas.com, Supres penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Mengenal Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono Berpeluang Jadi Panglima TNI, Reshuffle Mengemuka

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, hanya ada satu nama atau calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Jokowi dalam supres itu.

"Karena itu, pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di lokasi.

Adapun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 tahun pada 8 November 2021.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020). (Dok. Dispen TNI AD)

Isu pergantian panglima TNI pun telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama.

Sebelumnya ada dua nama yang digadang-gadang akan menjadi penerus kepemimpinan Hadi.

Dua orang itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Dua Sosok Pengganti KSAD Menurut Pengamat

Sementara itu, pengamat yang juga Direktur Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib turut menanggapi siapa calon pengganti posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Untuk diketahui, saat ini posisi atau jabatan tersebut masih kosong, selepas pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Menurut Ridlwan Habib, sosok yang menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa adalah Jenderal bintang 3 angkatan 1986 hingga 1987.

Ridlwan Habib menyebutkan dua sosok, yakni Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI Muhammad Herindra.

Alasan Ridlwan Habib menyarankan dua nama tersebut, yakni karena mereka dinilai masih memiliki masa jabatan yang panjang.

Sehingga, akan melampaui waktu pilihan presiden 2024 nanti. Demikian seperti dilansir Tribunnews.com dengan judul Siapa Pengganti Posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD? Pengamat Sebut 2 Sosok Ini.

"Diharapkan nanti tahun depan tahun 2022 kita juga mempunyai kepala staf angkatan darat yang masa jabatannya panjang melampaui Pilpres, Pilpres nya 2024. Jadi kemungkinannya ya antara angkatan 1986, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 86 atau 87."

"Ada beberapa nama, misalnya Akabri 86 itu bapak Kabais Letjen Joni. Ada juga 87 itu ada Wamenhan Pak Herindra," terang Ridlwan Habib dikutip dari Kompas TV, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Luhut: Panglima Tertinggi Presiden, Saya dan Airlangga Komandan Lapangan

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono Berpeluang Jadi Panglima TNI, Reshuffle Mengemuka

Pengamat dan Direktur Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib Tanggapi Soal Siapa

Pengangkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menanggapi keputusan tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebut bahwa DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan."

"Karena itu Pak Setneg, Presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Puan, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Kresno/Man (dpr.go.id))

Pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa juga turut direspons oleh pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati.

Pengamat yang kerap disebut Nuning ini menilai, Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok sebagai Panglima TNI," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).

Menurut Nuning, Andika cocok menempati posisi Panglima TNI karena dinilai cerdas serta memiliki wibawa di mata internasional.

Bahkan, sambung Nuning, Andika memahami TNI bukan hanya matranya.

Selain itu, Nuning juga menilai, Andika memiliki perhatian kepada kasus-kasus sosial yang humanis, antara lain uji keperawanan Kowad, nasib para purnawirawan, dan sebagainya.

"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.

(Tribunnews.com/Galuh Widya WardaniNuryanti/Gita Irawan/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved