PPKM Diperpanjang

PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 22 November 2021, 160 Kabupaten Kota Masuk Level 3

PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang sampai 22 November 2021. Sejumlah daerah yang cakupan vaksinasi covid-19 di bawah 50 persen dinaikkan satu level PPKM

KEMENKO PEREKONOMIAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (14/6/2021) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pandemi covid-19 masih belum berakhir. Pemerintah pun memutuskan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Setelah PPKM Jawa-Bali resmi diperpanjang mulai dari 2 November 2021 hingga 15 November 2021, kini giliran luar Jawa-Bali.

PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang sampai 22 November 2021.

Hal ini diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers PPKM di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).

Seperti diketahui, perpanjangan PPKM periode sebelumnya berlaku 19 Oktober -8 November 2021. Hari ini merupakan hari terakhir PPKM.

Baca juga: Banjarmasin PPKM Level 2, DLH Pertimbangkan Segera Membuka RTH Kamboja

Baca juga: Kalsel PPKM Turun Level, Bisnis EO Bangkit Menggeliat, Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Dikendalikan

"Oleh karena itu perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali pada periode 9 November samapi 22 november atau diperpanjang 2 minggu ke depan," ucap Airlangga dilansir dari Tribunnews.com dengan judul PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang, Ada 160 Kabupaten/Kota Masuk Level 3.

Penentuan level PPKM daerah juga dilihat dari cakupan vaksinasi pada masyarakat.

Airlangga mengatakan, sejumlah daerah yang cakupan vaksinasi covid-19 di bawah 50 persen dinaikkan satu level PPKM.

Dikatakannya, sebelum periode PPKM ini, ada 156 kabupaten/kota berada di level 2.

Namun karena cakupan vaksinasi tidak terpenuhi, kabupaten/ kota tersebut naik level.

Mobilitas masyarakat dan aktivitas sosial ekonomi meningkat, perlu kewaspadaan tinggi dan terus mendorong percepatan vaksinasi, serta kepatuhan penerapan protokol kesehatan, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua KPC-PEN.
Mobilitas masyarakat dan aktivitas sosial ekonomi meningkat, perlu kewaspadaan tinggi dan terus mendorong percepatan vaksinasi, serta kepatuhan penerapan protokol kesehatan, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua KPC-PEN. (KEMENKO PEREKONOMIAN)

Meskipun begitu, tidak ada kabupaten/kota yang masuk PPKM level 4.

"Ada 156 kabupaten kota assemen level 2, karena vaksinasinya di bawah 50 persen sehingga dinaikkan menjadi level 3."

"Sehingga total di level 3 ada 160 kabupaten/kota," jelas dia.

Sementara itu, sebanyak 175 kabupaten/kota masuk pada PPKM level 2.

Lalu, 51 kabupaten/kota berada pada PPKM level 1.

Dari segi perkembangan laju kasus di luar Jawa-Bali, kasus aktif Covid-19 ada 5.566 kasus atau 6,4 persen dari total nasional per 7 November 2021.

Jumlah kasus aktif tersebut turun 97,5 persen dari tingkat kasus aktif per 6 Agustus 2021.

Sedangkan, kasus konfirmasi harian Covid-19 di luar Jawa-Bali berjumlah 159 kasus.

Angka tersebut juga menunjukkan penurunan dibandingkan 6 Agustus.

Baca juga: Daftar Daerah Masuk PPKM Level 1, Beberapa Daerah Dinyatakan Bebas Covid-19

Baca juga: Dampak Turun Level PPKM di Banjarmasin dan Banjarbaru, Hunian Hotel Meningkat 10 Persen

Sedangkan, dari segi cakupan vaksinasi baru ada 6 wilayah yang melampaui target nasional.

"Baru ada 6 daerah luar Jawa-Bali yang berada diatas target nasional, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, NTB dan Sulwesi Utara."

"Sementara provinsi yang lain capaiannya di bawah nasional," jelas Airlangga.

Nantinya daftar kabupaten/kota wilayah PPKM akan dituang menyusul dalam Instruksi Mendagri.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved