Terduga Teroris Jatim
Peran 5 Terduga Teroris Jatim yang Ditangkap Densus 88, Ada Instruktur Menembak
Penangkapan 5 terduga teroris di Jawa Timur ( Jatim) oleh Densus 88 Antiteror Polri menambah panjang daftar orang-orang yang terafiliasi terorisme.
Tak hanya itu, dia juga berperan sebagai pelatih atau instruktur Latihan Jasadiyah atau tactical, survival, dan menembak PCP dan rakitan.
Berikutnya, takwiyah di Cubanrois dan Cemoro Kandang.
"Selanjutnya, AS mengikuti Turba Tajhiz Bitonnah di Surabaya Jatim dan Ketua Korda Surabaya Masa JI Darurat (Tim Lajnah) tahun 2021," ungkap dia.
Kemudian untuk RH alias AH, keterlibatannya adalah menjadi koordinator keberangkatan Justin dari Kediri ke Jambi pada Agustus 2020.
Kemudian, fasilitator pengamanan Madlubin atau pelarian atas nama J dan IR ke Jambi.
Lalu, dia juga menjabat sebagai pengasuh di Lembaga Pemberdayaan Dana Umat) Baitul Hikmah Kediri.
"Keterlibatannya juga terkoneksi dengan AG alias HA Jambi," katanya dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Keterlibatan 5 Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Jatim Terungkap, Ada Instruktur Menembak.
Terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkap keterlibatan AN dan MA.
Baca juga: Rakyat Indonesia Marah, Teroris KKB Aniaya dan Lecehkan Nakes Wanita Hingga Tewas
Baca juga: Kekhawatiran Muncul Imbas Penangkapan Terduga Teroris Abu Rusydan, Pengamat Singgung Balas Dendam
AN merupakan fasilitator pengamanan madlubin atau pelarian tersangka teroris atas nama Justin dan Ibnu Rois ke Jambi.
Selain itu, dia menjabat sebagai pengasuh di Lembaga Pemberdayaan Dana Umat Baitul Hikmah Kediri.
"Terkoneksi CDR dengan Agung alias Havid Jambi yang ditangkap," jelasnya.
Kemudian, kata Ramadhan, tersangka MA merupakan tersangka teroris yang masuk ke dalam struktur organisasi Jamaah Islamiyah.
Dia merupakan anggota JI Korda Sumenep, Madura.
"Sebagai tuan rumah dan sekaligus peserta dalam pertemuan dengan tim laznah dirumahnya sendiri di Jalan Dr Cipto I D no.03 Sumenep Madura, pada bulan Juni 2020," jelas dia.
Buku Jihad Diangkut