Berita Banjarmasin
Komisi 9 DPR RI Dukung Pembangunan Layanan Bedah Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin
Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin minta bantuan Komisi 9 DPR RI agar membantu rencana pengembangan sebagai pusat pelayanan jantung terpadu.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Manajeman RSUD Ulin Banjarmasin curhat kepada anggota Komisi 9 DPR RI yang datang berkunjung, Selasa (16/11/2021).
Isi curhatan mereka mengenai besarnya pengembangan pelayanan sebagai Pusat Jantung Terpadu.
Biaya pengembangan pelayanan bedah jantung terbuka, sebut Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar, lebih dari Rp 100 miliar. Khususnya untuk pembangunan gedung.
"Lahan untuk gedung sudah kami siapkan di belakang gedung sekarang," ujarnya kepada anggota Komisi 9 DPR RI yang di antaranya ada Krisdayanti, penyanyi.
Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin Segera Melayani Bedah Jantung Terbuka untuk Warga Kalselteng
Alasan pihaknya terkait usulan itu karena banyak pasien dari Kalsel khususnya, harus ke Pulau jawa untuk berobat penyakit jantung.
Selain, membuat tertunda penanganannya dan menunggu giliran sampai berbulan-bulan, pihaknya khawatir jika dalam waktu tersebut penyakit akan terus berkembang.
"Semoga bisa terealisasi RSUD Ulin jadi rujukan pusat jantung di Kalimantan," harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mendukung usulan RSUD Ulin Banjarmasin menjadi pusat rujukan rumah sakit jantung di Kalimantan.
Baca juga: Krisdayanti Saat di Banjarmasin Ingatkan Pemprov Waspadai Lonjakan Covid-19 di Akhir Tahun
Dia berjanji permintaan itu akan segera disampaikan kepada Kementerian Kesehatan agar menjadi atensi khusus untuk segera diproses.
"Iya, tadi mendengar adanya usulan itu, kami dukung. Nanti kami sampaikan ke Kemenkes agar jadi atensi supaya diproses untuk menjadi pusat layanan kesehatan jantung di Kalimantan," janjinya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)