Berita Kalbar

Dilaporkan Hilang, Pekerja Tambang Pasir di Sintang Kalbar Ditemukan Tewas Membusuk di Atas Pohon

Pekerja tambang pasir Desa Tertung, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ditemukan tewas dalam kondisi jasad membusuk di atas pohon

Editor: Hari Widodo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Polres Sintang
Sejumlah warga dikejutkan dengan temuan mayat di hutan saat mencari kayu jengger di sekitaran pertambangan pasir Desa Tertung, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tengkorak mayat manusia tersebut ditemukan terikat tali di atas pohon dalam kondisi sudah membusuk.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, SINTANG - Nasib Agus Salam warga Desa Kedabang, Kecamatan Sintang. yang menghilang sejak 12 hari lalu akhirnya terjawab.

Pekerja tambang pasir Desa Tertung, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ditemukan tewas dalam kondisi jasad membusuk.

Jasad dalam kondisi membusuk ini ditemukan diatas pohon dalam kondisi terikat tali.

Sebelum mayatnya ditemukan warga terikat tali di atas pohon, Agus Salam dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 12 hari.

Baca juga: Meninggal di Kamar Mandi, Pria Paruh Baya di HSS Kalsel Ditemukan Membusuk Dalam Posisi Terduduk

Baca juga: Temuan Jasad Orok Membusuk Gegerkan Warga Hilir Muara Kotabaru, Tali Pusar Belum Lepas

Baca juga: Penemuan Mayat di Kalsel, Maria Terbujur Kaku dengan Luka Membusuk di Lantai Bedakan di Banjarbaru

Mayat Agus ditemukan oleh warga pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukup 08.00 wib.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasat Reskrim AKP Idris Bakara mengatakan Penemuan mayat di hutan sekitaran pertambangan pasir Desa Tertung, bermula saat Suhardi ke hutan untuk mencari kayu jengger.

Dalam perjalanan mencari kayu jengger, Suhardi mencium bau bangkai. Lalu, Suhardi memanggil Suparlan untuk mencari tahu sumber bau tersebut.

Setelah tiba di sumber bau, terlihat ada tengkorak dan jaket yang terikat tali di atas sebuh pohon dan tepat di bawah tengkorak tersebut terdapat anggota tubuh manusia (badan dan kaki) yang sudah membusuk.

"Selanjutnya Suparlan menghubungi Burhan agar melaporkan penemuan mayat tersebut ke Pihak Polres Sintang,” kata Idris kepada Tribun Pontianak, Minggu 5 Desember 2021.

Anggota Satreskrim Polres Sintang bergegas mendatangi TKP penemuan mayat, mengumpulkan keterangan saksi, mengevakuasi mayat dan membawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

12 hari sebelum ditemukan meninggal, atau pada tanggal 22 November 2021, korban meminta ijin kepada Burhan untuk menginap di lokasi kerja, namun tidak diijinkan.

Dalam perjalanan pulang, korban meminta untuk menginap di rumah Suparlan. Menurut Kasat Reskrim, korban bekerja di tambang pasir milik Burhan, di Dusun Tertung.

Setelah itu sekitar jam 23.00 wib, korban ijin pergi ke lanting untuk mandi dan mengganti pakaian. Setelah itu korban tidak kembali lagi ke rumah.

Baca juga: Warga Temukan Jasad Pria Paruh Baya Membusuk Dalam Rumah di Kuin Banjarmasin

"Korban dinyatakan hilang sejak tanggal 23 November 2021, pihak keluarga sudah pernah melakukan pencarian terhadap korban di seputaran TKP penemuan mayat namun korban tidak ditemukan,” ujar Kasat Reskrim.

Menurut keterangan dari orang-orang terdekat, korban merupakan orang yang baik namun pendiam dan sebelum hari kejadian korban memang bertingkah laku tidak seperti biasanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 12 Hari Hilang, Warga Sintang Ditemukan Meninggal Terikat Tali di Atas Pohon

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved