Komet Hijau Leonard

Saksikan Komet Hijau Leonard Bulan Desember 2021, Bisa Diamati di Seluruh Indonesia

Di bulan Desember 2021 ini, komet berwarna hijau bernama Leonard bisa diamati dengan mata telanjang. Simak jadwal dan lokasi menyaksikan

NASA/ESA/Hubble
Wajah komet ISON seperti dipotret teleskop Hubble pada 30 April 2013. 

Istilah "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti "rambut panjang".

Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.

Komet Pan-STARRS diambil dari Australia pada 28 Februari 2013. Tampak ekor komet Tipe III yang terlihat redup.
Komet Pan-STARRS diambil dari Australia pada 28 Februari 2013. Tampak ekor komet Tipe III yang terlihat redup. (kompas.com)

Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.

Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. (Kompas.com/Banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved