Hasil Didikan Teddy pada Bintang Kala Tak Dibantu Anak Sule, Lihat Perilaku Adik Tiri Rizky Febian

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di tengah permasalahan dengan anak-anak Sule yakni Rizky Febian dan Putri Delina, Teddy Pardiyana memperlihatkan cara mendidik Bintang.

Seperti diketahui, Teddy Pardiyana menjadi orangtua tunggal bagi Bintang sepeninggal Lina Jubaedah.

Teddy Pardiyana mengaku merawat Bintang nyaris tanpa bantuan kakak sang anak, Rizky Febian dan Putri Delina.

Bukan hanya sulit memenuhi kebutuhan Bintang, Teddy Pardiyana mengaku sempat bingung caranya merawat anak seorang diri.

Baca juga: Amanat Lina untuk Anak Sule Perihal Bintang Dibongkar Teddy, Ingatkan Rizky Febian dan Putri Delina

Baca juga: Nasib Mandra yang Dulu Tenar Bareng Rano Karno di Si Doel Anak Sekolahan, Intip Pekerjaannya Kini

Keadaan ini ditambah dengan fakta kini Teddy tak mendapat bantuan apapun dari anak-anak Sule.

Di tengah keterbatasan itu, Teddy mengaku hanya mengandalkan internet untuk tahu bagaimana cara merawat anak.

Hal ini diungkap Teddy dalam acara Insert yang diunggah di akun Instagram viralno.1, Senin (6/12/2021).

Diakui Teddy Pardiyana untuk membesarkan Bintang belajar dari internet.

"Yah kita belajarnya bisa tutor dari google. Kalau jamannya dulu pake asi, tapi akhirnya saya harus belajar mandiri ibaratnya dari pertama bikin sarapannya, terus biar babnya lancar apa-apa yang dibutuhkan nutrisinya," ungkap Teddy Pardiyana.

"Terus susunya yang emang cocok biar nggak sembelit apa, terus bagus pertama dari susu cobain susu jenis a,bc,c yang bener cocok terus ekonomis," kata Teddy Pardiyana.

Baca juga: Uang Hasil Endorse Rayyanza Bayi Raffi Ahmad dan Nagita Bikin Irfan Hakim Syok, Bandingkan Rafathar

Baca juga: Kini Tinggalkan AS, Uang Jajan Ayu Ting Ting dan Bilqis di Amerika dari Ivan Gunawan Sempat Disentil

Menurut Teddy Pardiyana hal tersebut bukanlah beban tapi tantangan.

"Kalau beban nggak cuma ada challenge ada tantangan," ungkapnya.

Ia ingat perkataan seseorang jika seorang ibu bisa membesarkan sepuluh anak.

"Ada yang bilang seorang ibu bisa membesarkan sepuluh anak, tapi seorang anak belum bisa mengurus seorang ibu. Nah saya sekarang single father cuma ngurus satu anak," jawabnya.

Baca juga: Ceraikan Stefan William, Celine Evangelista Kini Pamer Peluk Artis Pria MS Glow Ini: Kesayangan Aku

Baca juga: Tarif Rizky Billar Kala Jadi Model Video Klip Lesti Kejora Terungkap, Irfan: Lo Mah Tega Suka Tega

Dijelaskan juga kalau orangtua jaman dahulu bisa mengurus banyak anak.

"Kalau orang tua dulu bisa mengurus anak sepuluh, tiga puluh," ucapnya.

Sebagai laki-laki saat Bintang menangis ia akan membiarkan anaknya menangis dulu.

"Karena kalau anak nangis kalau secara psikolog jadi cengeng, tapi saya biarin dulu ," jawabnya.

Saat Bintang diberikan arahan oleh Teddy Pardiyana dia mengerti.

"Terus saat disuruh diam dia mengerti, karena udah ngerti ada titik capeknya.
Jadi sekarang dia nggak cenggeng lagi.
Langsung ngomong pengen apa gitu." kata Teddy lagi.

Berkat didikannya Bintang tidak pernah lagi cengeng.

Melihat cerita Teddy, beberapa warganet pun menuliskan komentarnya.

"Aduuh. Ngerii banget anak Balita diasuh bapaknya. Maap bukannya apa.. saya sendiri gak bisa percayakan pengasuhan sama suami soal makan, anak nangis, atau lagi ngambek atau apapun. Soalnya saya yakin perempuan pasti lebih peka lebih bisa validasi emosi anak. Maap klo saya salah," tulis instagram kawane_owen.

"Teddy jody dody 3 serangkai bisa kali jadi boyband," tulis instagram muji3012.

"Lw yg punya anak..org lain yg lw libatkan..kalo berani nikah n punya anak berani tanggung jawab donk..ni malah bilang kakak nya dr almh lina nggak mau ini itu..aneh..ank anak lo..tp org yg repot," tulis instagram juckyghastra.

"Masih sama Teddy, Dody Podo wae.anak dijadikan aset buat nyari duiiit. Pemalas woi," tulis instagram anissa_as_sadiyyah.

"Seandainya si Teddy i orng tua si Randy dan randy akan menikah dengan anak si Dody yaitu Mayang.. jadilah mereka berbesanan.. selamat ya akan seperti apa jadinya," tulis instagram mamaffdhazzlan.

Baca juga: Lihat Tato di Tubuh Teuku Ryan, Ria Ricis Syok Merasa Dibohongi: Kenapa Ini Astagfirullahaladzim

Baca juga: Datangi Rumah Baim Wong, Perlakuan Citra Kirana dan Rezky pada Kenzo si Adik Kiano Curi Perhatian

Dampak Psikologis Anak yang Tumbuh Tanpa Ibu

Ketidakhadiran seorang ibu di kehidupan anak akan memberi dampak yang berbeda-beda bergantung pada beberapa faktor.

Salah satu faktor terbesar adalah peristiwa yang menyebabkan seorang anak kehilangan ibunya. Ada yang ditinggalkan karena kematian, ada yang pergi akibat perceraian, ada juga yang ditelantarkan meski masih tinggal dalam satu rumah atau berdekatan.

Selain itu, faktor lainnya seperti usia anak saat ditinggal ibu juga berpengaruh pada cara anak bereaksi terhadap rasa kehilangan.

Meski demikian, hidup tanpa ibu tentu akan memberikan dampak yang besar pada keadaan emosional anak. Pada awalnya, mereka cenderung berkutat pada pikiran sendiri dan mempertanyakan alasan kepergian sang ibu.

Anak mungkin akan merasa kesepian, terlebih ketika mengingat bahwa mereka tidak mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang dibutuhkan dari seorang ibu. Ketika tak mendapatkan jawabannya, tumbuhlah perasaan marah dan frustasi pada diri anak.

Hal tersebut membuat anak sering mengalami perubahan emosi yang mendadak. Perubahan inilah yang membuatnya akan sulit berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Keadaan Tubuh Syahrini Kala Berpose di Pantai Hawai Curi Perhatian, Istri Reino Barack: Aloha

Baca juga: Perubahan Sikap Ria Ricis 3 Minggu Nikahi Teuku Ryan Bikin Oki Setiana Dewi Menangis

Anak yang tumbuh tidak dengan ibu memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

Anak yang tumbuh besar tanpa kasih sayang ibu juga cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang rendah, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang ditelantarkan oleh sosok ibu.

Terbiasa diabaikan membuat anak kerap merasa tidak berharga.

Akibatnya, anak selalu merasa ragu dan tidak yakin akan kemampuan diri sendiri.

Ketika mereka berhasil melakukan suatu pencapaian, alih-alih merasa senang mereka malah menganggap bahwa pencapaian tersebut bukanlah usaha dari diri sendiri, melainkan hanya sebuah keberuntungan.

Saat tumbuh dewasa nanti, anak mungkin akan mengalami kesulitan saat membangun hubungan dengan orang lain.

Saat ibu sebagai orang terdekatnya bahkan tidak memberikan kasih sayang yang diinginkan, anak jadi tak mau berekspektasi untuk mendapatkannya dari orang lain.

Walaupun dampak di atas umumnya tidak dialami oleh anak-anak yang hidup tanpa ibu karena kematian, kehilangan sosok terdekat untuk selama-lamanya juga tentu akan meninggalkan luka batin pada anak.

Ketika anak terlalu lama berduka dan tidak menemukan jalan keluar untuk menghentikan kesedihan, anak jadi lebih rentan terhadap gejala depresi.

Ia akan cenderung menarik diri dari lingkungannya serta mengalami penurunan dalam kinerja akademis daripada sebelumnya.

Membesarkan anak tanpa kehadiran ibu

Membesarkan anak tanpa seorang ibu mungkin bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika Anda adalah seorang ayah yang baru saja kehilangan istri.

Namun, jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu Anda:

- Beri anak perhatian Anda seutuhnya. Terutama jika anak Anda hanya satu-satunya, anak yang hidup tanpa ibu tentu sering merasa kesepian. Sisakan waktu untuk bermain bersama anak.

- Jika jadwal pekerjaan tidak memungkinkan, carilah tempat penitipan anak yang tepat dan berlisensi atau pengasuh untuk menjaganya setiap Anda bekerja.

- Ikut sertakan anak pada kegiatan yang dia senangi seperti olahraga atau ikut kelas melukis, bisa juga mengajak anak mencoba kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

- Mengadopsi hewan peliharaan. Cara ini dipercaya dapat mengurangi stres dan rasa sedih.

- Ajari anak disiplin dengan menerapkan aturan kecil seperti meletakkan sepatu di tempatnya setiap habis bepergian dan membereskan ruangan setelah bermain.

- Berikan makanan sehat dan bernutrisi. Hal ini penting untuk menjaga Anda dan anak-anak agar tetap sehat.

- Terkadang, jujur kepada anak jika Anda sedang mengalami masa sulit bukanlah hal yang buruk. Tetap yakinkan kepada anak-anak bahwa hal ini akan segera berlalu dan semuanya akan baik-baik saja walau tanpa kehadiran ibu. Jika anak mulai menunjukkan gejala dan perubahan perilaku yang drastis, segera pergi berkonsultasi.

Baca juga: Pindah Rumah Imbas Tak Ada Sarwendah, Permintaan Betrand Peto Dikabulkan Ruben Onsu

Baca juga: Keadaan Tubuh Syahrini Kala Berpose di Pantai Hawai Curi Perhatian, Istri Reino Barack: Aloha

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Stres Jadi Single Parent Teddy Curhat Ingin 'Susul' Lina Jubaedah, 'Keluarga Tak Ada yang Bantu'