Eks Pegawai KPK Jadi ASN
Tak Lulus TWK Tapi Jadi ASN Polri, Ini Alasan Kapolri Terima Eks Pegawai KPK
57 eks pegawai KPK jadi ASN Polri meski pernah tak lulus TWK. Begini penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 57 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Padahal mereka sebelumnya tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Hal ini pun dijelaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, puluhan eks pegawai KPK termasuk mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, resmi bergabung dengan Korps Bhayangkara.
"Saya posisi menerima (Jadi ASN Polri)," kata Novel Baswedan usai mengikuti sosialisasi pengangkatan 57 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, menyebutkan dari 57 eks pegawai KPK, 44 di antaranya menerima bergabung di Polri. "Yang tidak bersedia 8 orang dan menunggu konfirmasi 4 orang," kata Kombes Ahmad Ramdhan, Senin.
Baca juga: KPK Tak Lakukan Banding Putusan Terdakwa Nurdin Abdullah, Inkrah Dipenjara 5 Tahun
Baca juga: 8 Eks Pegawai KPK Tolak Jadi ASN Polri, Rasamala Aritonang Pilih Jadi Dosen
Ramadhan juga mengatakan pihaknya menunggu konfirmasi empat mantan pegawai KPK lain hingga besok pagi (hari ini,-Red) terkait dengan keputusannya bergabung dengan Polri.
"Diberikan batas waktu sampai besok pagi," ujarnya.
Sementara itu dalam wawancara dengan wartawan senior Rosiana Silalahi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjawab pertanyaan mengapa mereka yang tidak lolos TWK bisa diterima di Polri.
Wawancara itu diunggah di KompasTV, Minggu (5/12/2021) atau sehari sebelum sosiasliasi yang diikuti Novel Baswedan dkk.
"Bagaimana orang-orang yang sudah dianggap tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan masuk ke institusi Polri yang bukankah perlu wawasan kebangsaan?," tanya Rosi.
Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Kapolri soal Tak Lulus TWK tapi Diterima Jadi ASN Polri hingga Divisi Baru bagi Novel dkk, Listyo Sigit mengatakan eks pegawai KPK tersebut memiliki rekam jejak dan pengalaman yang bagus dalam hal penanganan dan pemberantasan korupsi.

Polri sendiri saat ini sedang mengembangkan organisasi yang membutuhkan pengalaman para eks pegawai KPK tersebut.
Mengenai polemik TWK, Kapolri enggan memberi penjelasan detail.
"Terkait dengan polemik Tes Wawasan Kebangsaan saya kira saya tidak mau masuk terlalu ke sana, tetapi kita juga punya ukuran dan kita tidak sembarangan terhadap hal-hal seperti itu," ujarnya.
Listyo mengaakan masing-masing instansi memiliki ukuran tersendiri terkait penerimaan pegawai.
Ditegaskannya, Polri dalam posisi bisa menerima para eks pegawai KPK tersebut meski tidak lolos TWK di KPK.