Polwan Dipukul Oknum TNI

Kasus Pemukulan Polwan Dilakukan Oknum TNI Berakhir Damai, Korban Juga Anak Perwira TNI

Kasus pemukulan Bripda Tazkia Nabila, polwan oleh oknum anggota TNI yang sempat trending setelah viral pada media sosial, berujung damai.

Editor: M.Risman Noor
instagram
polwan bripda tazkia nabila. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus pemukulan antara polisi dengan oknum TNI kembali terjadi.

Kali ini terjadi di Palangkaraya Kalimantan Tengah, seorang polisi wanita (polwan) dianiaya oknum TNI.

Kasus pemukulan Bripda Tazkia Nabila, polisi wanita (polwan) oleh oknum anggota TNI yang sempat treding setelah viral pada media sosial, berujung damai.

Namun siapa sangka, Polwan Bripda Tazkia Nabila merupakan putri dari perwira TNI.

Bripda Tazkia diduga dipukul oleh oknum anggota TNI dari Batalyon Infanteri Raider 631 Antang.

Baca juga: Patroli Polwan Presisi Dit Lantas Polda Kalsel Respons Kondisi Masyarakat Terdampak Bencana

Baca juga: Reaksi Panglima TNI Soal Viral Pemukulan Polwan Polda Kalteng oleh Oknum TNI AD

Kasus itu berujung damai setelah jajaran TNI dan Polri langsung melakukan pertemuan internal.

Meski sudah berdamai, hingga kini proses pemeriksaan tetap berjalan di Denpom XII/2 Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Kepala Penerangan Korem 102 Panju Panjung, Mayor Inf Mahsun Abadi menerangkan bahwa kasus ini merupakan kesalahpahaman.

Kedua pihak sudah melakukan mediasi, serta sudah saling memaafkan.

“Namun, untuk langkah ke depan, selanjutnya para pimpinan sudah berkomitmen secara tegas, untuk menindak oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut," kata Mahsun, kepada Kompas.com, saat diwawancarai di Kantor Kapenrem 102 Panju Panjung di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Dilansir kompas.com, di jajaran TNI, hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang anggota TNI yang diduga berada dan terlibat.

anggota TNI dan Polri saat rilis di Makorem 102 Panju Panjung.
anggota TNI dan Polri saat rilis di Makorem 102 Panju Panjung. (kompas.com)

“Siapa yang berbuat dan siapa yang bertanggung jawab," tambah Mahsun.

TNI dan Polri juga berkomitmen untuk tetap menjaga sinergitas yang kuat dan kokoh di wilayah Kalimantan Tengah.

Kepala Komando Resor Militer 102 Panju Panjung, juga menyesalkan kejadian tersebut.

“Karena itu, akan merapuhkan sendi sinergitas," kata Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, melalui Kapenrem Mahsun.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved