Sholat Rawatibb
Niat dan Keutamaan Qobliyah Subuh, Dilengkapi Jenis-jenis Sholat Rawatib
Selain sholat fardhu, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah rawatib. Di antaranya Qobliyah subuh dan sholat badiyah
Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat maghrib:
Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
-2 Rakaat sesudah sholat isya
Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat isya:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

-2 Rakaat sebelum sholat subuh.
Niat sholat sunnah rawatib sebelum sholat subuh:
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Selanjutnya sholat sunnah ghairu muakkadah yaitu sholat sunnah yang tidak dikukuhkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat seluruhnya yakni 10 rakaat:
a. 2 Rakaat sebelum zuhur
b. 2 Rakaat sesudah zuhur
c. 4 Rakaat sebelum ashar
d. 2 Rakaat sebelum maghrib
Sholat sunnah muakkad dan ghairu muakkad ini dikerjakan:
-Tidak berjamaah.
-Jika empat rakaat, tiap dua rakaat satu salam.
-Tanpa azan dan iqamat
-Diutamakan tempat sholat sunnah berpindah dari tempat sholat fardhu.
-Bacaan tidak dikeraskan.