Berita HST
Sampah Banjir Tutup Badan Sungai Masiraan HST Sepanjang 145 Meter, Warga Tak Sanggup Mengangkat
Masalah menumpuknya sampah bawaan banjir berupa kayu, dahan ranting dan bambu di sungai wilayah hilir Kecamatan Pandawan HST, belum tertangani.
Penulis: Hanani | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Masalah menumpuknya raba atau material sampah bawaan banjir berupa kayu, dahan ranting dan bambu di sungai wilayah hilir Kecamatan Pandawan HST, belum juga tertangani.
Akibatnya, tumpukan sampah kayu itu menutup badan sungai yang membuat arus sungai tak lancar.
Sekdes Masiraan, Suhaili, kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (10/11/2021) mengatakan, banjir di Masiran, mulai 15 November 2021 lalu, terus membawa raba yang menumpuk di sungai, dan sampai hari ini menutupi 145 meter Panjang sungai.Adapun lebar sungai sekitar 23 meter.
“Ini menyebabkan arus sungai dari hulu ke hilir turunnya lambat. Itu pula yang membuat air lebih lama tergenang di jalan dan di rumah,”kata Suhaili.
Baca juga: Atasi Kerusakan Jalan Terdampak Banjir Rob di Banjarmasin, Dinas PUPR Agendakan Inventarisir Jalan
Baca juga: Komedi Aluh Family The Series Tembus 80 Ribu Penonton di Kanal Youtube, Targetkan Silver Button
Baca juga: Mobil Mewah Mantan Striker MU dan Man City Bisa Jadi Milik Penggemarnya, Ini Syaratnya
Menurut Suhaili, belum ada tindakan dari pihak pemerintah yang berwenang mengatasi masalah ini.
Dinas PUPR HST, bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan sudah melakukan pemantauan ke sungai tertutup raba tersebut.
Untuk mengangkat secara manual, Suhaili mengatakan tidak yakin bisa mengangkat semua.
Kalaupun diangkat secara manual memerlukan banyak tenaga dengan waktu berhari-hari.
Sedanngkan warga sendiri sudah lelah menghadapi dampak banjir, bahkan mencari nafkah untuk keluarga juga sempat terhambat karena akses jalan yang juga terendam,”katanya.
Dijelaskan, sampai saat ini Desa Masiraan jalan dan rumah sudah kering.
Sebelumnya, jalan terendam air sampai 70 sentimeter sampai satu meter dan merendam hampir semua rumah penduduk.
Mengenai bantuan sembako, menurut Suhaili pihaknya bersyukur karena mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Sedangkan bantuan dari Pemkab HST berupa bahan makanan, saat warga membuka dapur umum. Tumpukan raba juga masih terdapat di Desa Kayu Rabah, yang panjangnya mencapai 2 kilometer.
Saat ini, desa yang masih terendam diKecamatan Pandawan adalah Desa Mahang Matang Landung. Sedangkan di Kecamatan Labuanamas Utara, Dea Rantau Bujur dan Mantaas.
Warga pun berharap, pengangkatan raba di sungai segera dilakukan menggunakan alat berat, agar lebih efektif dan efesien.
(banjarmasinpost.co.id/Hanani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tumpukan-sampah-batang-kayu-ranting-bambu-menutupi-badan-sungai-masairaan-hst.jpg)