Selebrita

Prilly Latuconsina Gembira Sampai di Jogja, Collab Bareng Umay Shahab Lagi

Prilly Latuconsina menjalani hari pertamanya di Kota Jogjakarta syuting series Cinta Dibalik Awan,

Editor: Edi Nugroho
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Prilly Latuconsina disela jumpa pers serial Ustadz Milenial di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2021). Prilly Latuconsina memainkan peran Khadijah di serial yang tayang di WeTV pada 12 April 2021 itu. 

“Terus juga mau selamatan karena ini syuting hari pertama,” sambungnya.

Setelahnya, tampak di Instagran Story Prilly Latuconsina acara syukuran series Cinta Dibalik Awan bersama para pemeran dan kru.

Diketahui pemeran series yang digarap Prilly Latuconsina bersama Umay Shahab adalah Arbany Yazis dan Yasamin Jasem.

Tahap Pra Produksi Film

Mungkin sudah banyak yang mengetahui tahapan membuat film terdiri dari: pre-production, production, dan post production. Namun, ternyata dalam tiap tahapan tersebut ada banyak elemen yang perlu dipersiapkan. Lakukanlah persiapan yang sangat matang sebelum syuting dilaksanakan, karena persiapan yang matang akan membuat lebih tenang. Segala persiapan tentunya dilakukan di tahap pra produksi film.

Apa sajakah hal yang perlu dipersiapkan dalam tahap pra produksi film? Persiapan pra produksi ini tidak hanya dilakukan oleh sutradara saja lho, tim produksi (produser, line producer, dan kru produksi lainnya), juga berperan banyak dalam tahap pra produksi ini.
Finalisasi Naskah

Tentunya, pembuatan naskah sudah dilakukan jauh sebelum pra produksi dilakukan atau sering disebut dengan tahap pengembangan naskah. Finalisasi naskah di sini saat tahapan atau status naskah sudah memasuki Final Draft.

Setelah naskah sudah final, naskah akan di breakdown kebutuhan film, dari segi tim produksi maupun tim kreatif. Hasil breakdown ini tentu juga akan berpengaruh pada hal yang juga krusial, yaitu budget. Biasanya, pembuatan naskah ini sudah terbayang talent yang akan kamu ajak untuk menjadi aktor dalam film kamu.
Storyboard dan Shot List

Apa itu storyboard? Storyboard dan/atau shot list akan memudahkan dalam memvisualisasikan cerita yang akan dibangun. Sutradara juga akan lebih mudah dalam berkomunikasi dengan penata kamera. Melalui storyboard atau shot list, bisa mengurangi misinterpretasi secara visual antara sutradara dan penata kamera. Terdapat prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat storyboard agar mudah dipahami.

Prilly Latuconsina ulang tahun ke-25, dapat kejutan manis dari orang terdekat.
Prilly Latuconsina ulang tahun ke-25, dapat kejutan manis dari orang terdekat. (Instagram Prilly Latuconsina)

Location Scouting

Location Scouting adalah salah satu tahap pra produksi film
Pencarian lokasi untuk kebutuhan syuting terbilang menantang, karena tidak semua tempat diperbolehkan menjadi lokasi syuting. Lokasi syuting harus bisa membangun cerita film. Misal, jika ingin membuat film tentang tahun 90-an harus mencari rumah bergaya tahun 90-an pula. Mencari lokasi bisa dilakukan oleh sutradara atau produser, namun banyak juga yang membutuhkan kemampuan manajer lokasi (manlok) untuk mencari lokasi yang sesuai. Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa tempat justru menjadi terkenal setelah dijadikan lokasi syuting film. Di sisi lain, juga ada pilihan menggunakan studio untuk dibangun, tergantung dengan kebutuhan film: studio atau lokasi asli?.

Film Akhirat: A Love Story sedang tayang di bioskop!
Recce

Setelah menemukan lokasi dan mengumpulkan kru, tahapan selanjutnya yang penting adalah recce. Apa itu recce? Recce adalah mengunjungi lokasi, biasanya dengan produser, sutradara, manajer lokasi, penata kamera, penata artistik, dan penata suara. Tiap divisi akan mulai bekerja sesuai dengan kebutuhan mereka, dari penentuan blocking, mempertimbangkan gangguan suara, hingga menentukan layout produksi.

Reading

Tahapan reading penting dilakukan oleh aktor dan sutradara untuk mengetahui pendalaman karakter bagi aktor. Sutradara juga bisa mengarahkan aktor sesuai dengan karakter yang ingin dibangun. Proses reading ini bisa mengurangi mispersepsi antara aktor dan sutradara dalam memahami karakter film. Mendalami karakter juga bisa dilakukan antar aktor, saling membalas dialog. Ada baiknya setiap reading direkam, agar menjadi bahan evaluasi bagi sutradara dan aktor.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved