SMK Sabumi Banjarbaru Tandatangani MoU dengan Perusahaan, Sekaligus Reuni

"Berdasarkan hasil analisis kami, daya tarik sekolah harus ada nilai tambah dari sekolah tersebut. Dengan adanya nilai tambah tersebut, bukan tidak mungkin akan menambah peminat ke satuan pendidikan," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala SMK Sabumi Donni Widodo, mengatakan, pelaksanaan kegiatan hari ini dihadiri alumni dari angkatan pertama 1996 hingga saat ini yang belum pernah ada reuni. 

"Alhamdulillah, kami mendapatkan banyak dukungan. Sedangkan MoU tersebut tidak lain dikarenakan kita mempersiapkan anak didik yang bisa siap pakai setelah menyelesaikan pendidikan di SMK Sabumi. Dan inilah yang berat serta harus dipersiapkan betul-betul," ujarnya. 

Ditambahkan Ketua Yayasan Sabumi, H Ali Muzanie, ST, MT, pihaknya beserta dewan guru mengharapkan agar para peserta didik tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan saja, tetapi juga keterampilan sebagai bekal menghadapi dunia kerja. 

Dirinya berharap, pasca kegiatan hari ini SMK Sabumi dapat membentuk ikatan alumni yang mana program-programnya lebih ke bagaimana cara untuk memajukan SMK.

Sehingga secara tidak langsung mengaktifkan para alumni, sebab perkembangan industri pertambangan ada di alumni. Dengan terbentuknya ikatan tersebut para alumni dapat memberikan masukan-masukan yang diperlukan. 

Sedangkan Kabid Minerba Dinas ESDM Kalsel, Gunawan, menyebut, SMK ini merupakan bagian dari binaan pihaknya. Sehingga, perkembangan SMK ini menjadi perhatian buat kita. 

Pada 2015, kondisi sektor tambang batu bara turun, ini berpengaruh pada minat masuk ke sekolah pertambangan yang juga ikut turut menurun.

Namun dengan kondisi sekarang membuat perusahaan mengejar produksi. 

"Dengan demikian, memerlukan tenaga kerja, diharapkan SMK Sabumi ini bisa menyumbangkan lulusan-lulusannya yang sesuai dengan keperluan kualifikasi tenaga kerja yang juga memiliki keahlian di dunia digital dan dibantu  Pemerintah dalan hal ini Dinas Pendidikan," ujarnya.

Dukungan nyata turut pula diberikan alumni sekaligus Kepala Teknik Tambang PT Cintapuri Pratama, Wahyu Permadi. 

Sebagai alumni, serta pelaksana usaha di dunia pertambangan, dirinya berkeinginan dapat memberikan sumbangsih untuk sekolahnya. 

"Ini merupakan titik balik dan kewajiban memfasilitasi adik-adik kami untuk bisa melaksanakan kerja praktek sehingga usai dari menempuh pendidikan sudah siap menghadapi dunia kerja. Dan SMK Sabumi kedepannya bisa diperhitungkan kembali," tegasnya. 

Komitmennya adalah bagaimana kembali menarik minat masyarakat bisa bersekolah di sini, yang mana langkahnya dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana serta perbaikan mutu. 

Dan perusahaan, sambungnya, siap menjembatani dan memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan dunia pendidikan. (AOL/*)