Heboh Banget

VIDEO HEBOH BANGET Warga Berenang di Kubangan Jalan Rusak, Wujud Protes Jalan Tak Kunjung Diperbaiki

Berbagai video kritikan soal jalan rusak di Kabupaten Indramayu banyak beredar di media sosial.

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berbagai video kritikan soal jalan rusak di Kabupaten Indramayu banyak beredar di media sosial.

Salah satunya, di Jalan Desa Jayamulya, Kecamatan Kroya. Di sana, warga membuat video berenang pada kubangan air coklat di jalan-jalan yang berlubang.

Tampak dalam video tersebut, seluruh badan warga tersebut bahkan sampai tenggelam dalam kubangan karena dalamnya lubang di jalan tersebut.

Menurut salah seorang akademisi asal Kabupaten Indramayu, Hadi Santosa mengatakan, kritikan liar itu, kemungkinan besar sengaja dibuat masyarakat karena sudah terlanjur resah dengan rusaknya jalan yang tidak kunjung diperbaiki.

Baca juga: VIDEO HEBOH BANGET -  Pak Ambo Bersahabat Dengan Buaya Betina Selama 24 Tahun

Baca juga: VIDEO HEBOH BANGET - Detik-detik Puluhan Bebek Tersambar Kereta, Netizen: Turut Berduka Cita

"Karena infrastruktur jalan itu vital, nomor 1 bagi masyarakat karena ini menyangkut aktivitas ekonomi mereka," ujar dia yang sekaligus dosen di AMIK Purnama Niaga Indramayu kepada Tribuncirebon.com, Jumat (10/12/2021).

Menurut Hadi Santosa, bagaimana pun, kondisi jalan yang rusak memang seharusnya cepat dilakukan perbaikan.

Jika dibiarkan, kritikan-kritikan liar seperti itu akan semakin banyak beredar di media sosial.

Masih dikatakan Hadi Santosa, kritikan tersebut juga bisa disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat.

Oleh karenanya, transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu harus lebih dikedepankan oleh pemerintah.

Di zaman serba digitalisasi sekarang ini, pemerintah daerah, seharusnya sudah bisa menerapkan e-budgeting untuk setiap pembangunan.

E-budgeting ini pun harus bisa diakses dan diketahui masyarakat cukup dengan gadgetnya masing-masing.

Sehingga, masyarakat bisa mengetahui, kapan jalan tersebut akan diperbaiki, dan lain sebagainya.

"Termasuk agar masyarakat bisa tahu apakah ini jalan kewenangannya di pemerintah daerah, provinsi, pusat, atau bahkan ini adalah jalan desa," ujar dia.

"Saya juga sangat mendorong adanya e-budgeting ini, jadi masyarakat tidak hanya tahu lewat plang pembangunan, tapi masyarakat bisa tahu cukup mengaksesnya di gedget masing-masing," lanjut Hadi Santosa.

(tribuncirebon.com)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved