Guru Cabul di Bandung
Beredar Foto Guru Cabul Herry Wirawan Bonyok Diduga Dihajar Sesama Napi, Begini Kata Karutan
Beredar foto Herry Wirawan, guru cabul yang rudapaksa 12 santriwati Bandung, bonyok akibat dibogem. Begini klarifikasi Kepala Rutan Kebonwaru
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG - Sosok Herry Wirawan jadi sorotan, pascakasus rudapaksa 12 santriwati di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, hingga 8 di antaranya hamil dan melahirkan anak erungkap
Kini beredar foto Herry Wirawan yang bonyok akibat di bogem. Beredar kabar herry dihajar napi yang ada di Rutan Kebonwaru, Bandung.
Namun klarifikasi disampaikan Kepala Rutan Kebonwaru, Riko Steven.
Baca juga: Lima Tahun Suaminya Rudapaksa 12 Santriwati Bandung, Istri Herry Wirawan Sebut Tak Tahu
Baca juga: Miris, Begini Nasib 9 Bayi Hasil Rudakpaksa Herry Wirawan Pada 12 Santriwati Bandung
Foto yang menampilkan wajah lebam Herry beredar luas di media sosial.
Menurut kabar yang beredar, Herry babak belur lantaran dihajar napi Rutan Kebonwaru Kota Bandung, Jawa Barat.
Begini penjelasan Kepala Rutan Kebonwaru, Riko Steven.
Ia mengungkapkan kondisi Herry Wirawan saat ini baik-baik saja, baik rohani maupun jasmani.
"Itu (foto kondisi wajah HW) saya pastikan tidak benar, karena pada pagi tadi saya juga sudah mengobrol langsung dengan yang bersangkutan, bahwa dia (HW) dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ungkap Riko, Senin (13/12/2021), dikutip dari TribunJabar.
Sebelum kasus rudapaksa Herry viral, kata Riko, pihaknya dan napi Rutan Kebonwaru tak mengetahui guru pesantren tersebut merupakan pelaku rudapaksa.
Tetapi, setelah mereka mengetahui aksi bejat Herry, menurut Riko para napi bersikap biasa saja.
Menurutnya, semua warga binaan Rutan Kebonwaru bersikap baik.
"Sebelum viral, memang kami dan warga binaan lainnya belum tahu bahwa yang bersangkutan merupakan pelaku itu (tindak pidana kekerasan seksual)."
"Tapi, sejak minggu kemarin juga semua sudah tahu, karena viral di mana-mana dan juga informasinya menyebar dari mulut ke mulut dari warga binaan," urai Riko.
"Ya meskipun sudah pada tahu, tapi semua biasa-biasa saja, tidak ada gejolak atau intervensi baik fisik dan psikis terhadap HW."
"Alhamdulilah warga binaan di sini baik-baik. Dan perlu digarisbawahi adalah, semua (warga binaan) kami berikan hak yang sama, tidak ada perlakuan khusus sama sekali siapapun itu," tambahnya.
