Erupsi Gunung Semeru

Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Lagi, Relawan Kocar Kacir

Muntahan awan panas itu pun membuat sejumlah relawan kocar kacir menyelamatkan diri. Mereka berlarian turun dari lokasi bencana letusan Gunung Semeru

TRIBUNJATIM.COM/TONY Hermawan
Gunung Semeru meletus, Sabtu (4/12/2021). Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Lagi, Relawan Kocar Kacir 

BANJARMASINPOST.CO.ID, LUMAJANG - Gunung Semeru masih terus menunjukkan aktivitas. Hari ini, Awan panas guguran (APG) gunug berapi di Lumajang, Jawa Timur itu dilaporkan kembali dimuntahkan.

Muntahan awan panas itu pun membuat sejumlah relawan kocar kacir menyelamatkan diri. Mereka berlarian turun dari lokasi bencana letusan Gunung Semeru yang tengah disisir.

Momen saat relawan dan warga yang berlarian tersebut terekam dalam sebuah video amatir.

Dalam video terlihat sejumlah relawan dan warga panik. Tampak pula sejumlah kendaraan berat menjauh dari lokasi guguran awan panas.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Rusak 2.417,2 Hektare Lahan, Begini Penampakan Foto Citra Satelit

“Tadi sekitar pukul 09.30 WIB terjadi awan panas guguran (APG) lagi,” kata Ketua Badan Rescue Nasdem Jember David Handoko Seto yang berada di lokasi bencana Semeru  via telepon, dilansir dari Kompas.com.

Menurut dia, munculnya awan panas guguran sudah diprediksi karena pada malam harinya di kawasan tersebut hujan.

“Ketika teman-teman tadi ada di lokasi pencarian, semua kru ditarik kembali,” ucap dia.

Dia menilai APG tersebut sangat berbahaya bila relawan tidak ditarik. Sebab, kecepatan APG tersebut bisa mencapai 10 kilometer per detik.

David menambahkan, tak hanya relawan yang turun, warga yang berada di lokasi rumah mereka juga berlarian.

Warga berada di lokasi bencana karena sedang membersihkan rumahnya dan mengemas sisa-sisa barang yang ditinggal.

Baca juga: Terungkap 4 Amalan Pak Roh, Pemilik Rumah Utuh Meski Diterjang Erupsi Semeru

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Rusak 2.417,2 Hektare Lahan, Begini Penampakan Foto Citra Satelit

Basarnas dan BPBD menginstruksikan agar warga meninggalkan lokasi.

“Tidak ada satu pun warga yang boleh ada di lokasi,” tambah dia.

Sekarang, kata dia, kondisi sudah mulai kondusif, meski ancaman awan panas guguran masih ada.

Warga dan relawan masih berada di posko pengungsian.

Peta Geologi dan Kerawanan Bencana Gunung Semeru
Peta Geologi dan Kerawanan Bencana Gunung Semeru (KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)

36 Korban Erupsi Gunung Semeru Belum Ditemukan

Sementara itu, 36 korban erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur hingga kini belum ditemukan.

Setiap pagi, mulai pukul 05.00 WIB, di bawah koordinasi Basarnas, mereka menyisir lokasi-lokasi tambang pasir. Sebab diduga masih banyak korban erupsi Gunung Semeru yang terjebak lava di sana.

Raditya, salah satu relawan evakuasi mengatakan, pada Kamis (16/12/2021) pagi, tim penyelamat lebih leluasa melakukan pencarian, karena cuaca cerah. Ia berharap, di hari terakhir masa operasi SAR, semua korban hilang bisa ditemukan.

"Kan ada 36 korban yang masih belum ditemukan, semoga bisa ketemu semua hari ini," kata Radit, relawan SAR Barisan Reaksi Cepat (Baret) Gerakan Pemuda NasDem.

Selain fokus utama mencari korban erupsi Gunung Semeru yang hilang, proses evakuasi juga melibatkan relawan Animals Hope Shelter (AHS). Itu merupakan komunitas yang fokus pada perlindungan dan penyelamatan hewan.

"Cukup salut dengan teman-teman dari AHS ini, mereka sudah menyiapkan kandang dan makanan selama proses evakuasi. Alhasil setelah ditemukan hewan seperti kucing, sudah siap dibawa dan diselamatkan tim relawan," imbuhnya.

Ketua Garda Pemuda (GP) NasDem Jember, David Handoko Seto mengungkapkan, Baret GP NasDem akan terus membantu proses pencarian korban erupsi Gunung Semeru. Tim akan ditarik mundur setelah ada keputusan operasi SAR ditutup.

"Sampai instruksi lebih lanjut dari pihak berwenang terkait tentunya. Selain itu bantuan bahan pokok untuk korban di pengungsian juga masih berjalan di bawah koordinasi DPD Partai NasDem Kabupaten Lumajang," tandas anggota Fraksi NasDem DPRD Jember ini.

Baca juga: Setelah Rumah Utuh Kini Ikan Mas Jumbo Selamat dari Erupsi Semeru Jadi Viral, Begini Kisahnya

Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Terus Bertambah, 34 Meninggal dan 17 Masih Dicari

Wapres Maruf Amin Kamis (16/12/2021) pagi, batal berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Paspampres mengambil keputusan tersebut karena mempertimbangkan keselamatan Wapres.

Pasalnya, baru saja Gunung Semeru kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG).

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang, Yoga Pratomo mengatakan, pertemuan tersebut kini diganti dengan secara daring.

Rombongan Wapres K. H. Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemkab Lumajang secara daring di ruang VIP Bandara Juanda.

Sedangkan, pihak pejabat Pemkab Lumajang menyapa Wapres K. H. Ma'ruf Amin di Kecamatan Pasirian.

"Batal karena sekitar jam 09.00 karena ada APG di Semeru," katanya.

Sementara itu, menurut data Pos Pantau Gunung Sawur, erupsi susulan terjadi sebanyak dua kali.

Guguran pertama terjadi sekira pukul 09.01 WIB. Tercatat dalam seismograf, amplitudo maksimum (amak) 25 mm.

Lama gempa 912 detik. Sementara jarak luncur dari puncak arah Curah Kobokan sepanjang 4,5 kilometer.

Sedangkan, guguran kedua terjadi pada pukul 09:30 WIB. Tercatat di seismogram, amak 17 mm dengan lama gempa 395 detik.

Jarak luncur tidak diketahui. Sebab gunung tertutup kabut ke arah Besuk Kobokan. (Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Para Relawan Terus Lanjutkan Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Sampai Operasi SAR Ditutup dan Gunung Semeru Erupsi Lagi, Wapres RI Batal Kunjungi Kabupaten Lumajang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved