Selebrita

Aksi Kiano Jajal Nyetir Angkot Picu Reaksi Baim Wong, Paula Verhoeven Sampai Tersenyum

Kiano Tiger Wong saat ini semakin aktif, putra Baim Wong dan Paula Verhoeven ini senang bermain. Termasuk baru baru ini ia terlihat bermain di angkot

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Irfani Rahman
Youtube Baim Paula
Kiano Tiger Wong bermain di angkot hingga bergaya menyetir 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menginjak usia 2 tahun, Kiano Tiger Wong putra pertama Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin aktif saja.

Tingkah lucunya santer diabadikan melalui kanal YouTube Baim Paula. Termasuk yang terbaru ini, tayangan video pada Kamis (16/12/2021) sewaktu kakak Kenzo Eldrago Wong tersebut jajal nyetir angkot bersama Baim Wong.

Aksi kocak Kiano membuat Paula Verhoeven bereaksi gembira melihat anaknya semakin pintar setiap harinya.

Kiano memang kerap kali meminta untuk naik mobil yang terparkir di halaman rumahnya dan mencoba menggerakkan setir seraya seperti supir saja.

Aksi tersebut sontak mencuri perhatian Paula Verhoeven juga Baim Wong.

"Ya Allah kacau-kacau. Mau nyetir?? Bilang.. Aku.. Sayang.. Papah.. Kiss dulu.. Kiss dulu, " kata Baim Wong, dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Kanal YouTube Baim Paula, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Bikin Kebun Binatang, Pundi Uang Raffi Ahmad Akan Bertambah, Suami Nagita: Untuk Rafathar & Rayyanza

Baca juga: Fans Ini Bikin Iri Netizen Dipeluk Aya Saloka Gegara ini, Ungkap Kebaikan Lawan Main Amanda Manopo

Ada saja ulah Kiano tiba-tiba sudah berada di dalam angkot yang disewa ayahnya. Sang bayi sedang duduk di kursi sopir sembari memainkan setir.

Bahkan Kiano piawai membunyikan klakson angkot tersebut bikin orang di sekelilingnya terpukau.

"Wah wah sekarang nyetir angkot lebih berat ya kak, " cetus Paula bereaksi.

Simak video selengkapnya:

Anak Aktif Bisa Jadi Cerdas

Anak balita yang bisa bertahan tidak mengambil buah tersebut dalam kurun waktu satu menit biasanya memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Wujud nyata lainnya untuk mengukur kecerdasan anak adalah dari seberapa aktif anak beraktivitas.

Hal inilah yang membuat sistem pendidikan di Finlandia menerapkan 75 menit setiap hari dari waktu belajar anak digunakan untuk beraktivitas fisik.
Penjelasannya adalah dengan anak-anak bergerak lebih banyak dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kerja kognitif otak anak.

Peningkatan aliran darah, pertumbuhan sel, ukuran otak, dan kecepatan sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas fisik dapat juga memicu otak untuk berkonsentrasi, tanggap terhadap suatu peristiwa, kecepatan memproses informasi, dan menajamkan memori lebih baik lagi.

Menyadari betapa banyaknya manfaat anak aktif, perlu ada kesadaran dari orangtua untuk tidak melarang anaknya beraktivitas fisik.

Justru orangtua perlu mengakomodasi keaktifan anak supaya proses perkembangan kecerdasannya tidak terhalang.

Berikut adalah rekomendasi atau pun tips yang bisa diaplikasikan oleh orangtua untuk menghadapi anak aktif.

1. Bebaskan Anak untuk Bereksperimen

Seringkali orangtua membatasi ruang gerak anak karena takut rumah kotor atau baju yang dikenakan anak terciprat lumpur, serta kekhawatiran-kekhawatiran lainnya yang biasa dialami ketika anak “terlalu” aktif.

Mulai sekarang jangan lagi membatasi ruang gerak anak, tetapi ciptakan rumah serta lingkungan yang mendukung anak beraktivitas.

Jauh lebih baik anak sibuk bergerak dan bereksperimen dengan hal-hal yang diminatinya ketimbang duduk manis sambil memegang gadget.

2. Ajari Anak Bertanggung jawab

Oke, anak boleh bebas bereksperimen, tetapi ajari juga anak untuk bertanggung-jawab dengan “kehebohan” yang sudah dilakukannya.

Anak wajib membereskan barang-barang yang sudah dibuatnya berantakan.

Ini adalah bentuk kebebasan yang bertanggung-jawab.

3. Arahkan Anak pada Aktivitas yang Disenanginya

Setelah mengetahui manfaat anak aktif, ada baiknya orangtua mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas yang disenanginya supaya kegiatan anak lebih terarah.

4. Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar

Anda bisa mengajak Si Kecil untuk bermain di taman dekat rumah atau ke ruang terbuka lainnya.

Dengan begitu ia dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, dan Si Kecil pun dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

5. Luangkan waktu bersama anak

Beberapa orang tua yang bekerja, sering sekali mengalami hal ini. Sulitnya berinteraksi dengan Si Kecil bisa dikarenakan intensitas Anda dengannya sedikit sekali.

Untuk mengatasinya, jika Anda bekerja, pastikan hari libur hanya untuk Si Kecil.
Jangan sibuk dengan urusan sendiri, terkadang anak menjadi nakal atau sulit diatur adalah salah satu bentuk cari perhatian yang dilakukan anak untuk mendapatkan perhatian orangtuanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved