Harga Bitcoin
Harga Bitcoin 23 Desember 2021 Anjlok di Bawah US$ 50.000 Per Keping, Simak Pula Harga Kripto Lain
Harga Bitcoin gagal menembus level US$ 50.000, dan turun ke US$ 48.000 pada Kamis (23/12). Harga Ethereum juga turun, meninggalkan level US$ 4.000.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga Bitcoin hari ini Kamis 23 Desember 2021 jatuh.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis pukul 12.40 WIB ada di US$ 48.371,24 atau turun 1,45% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Harga ini berada di bawah US$ 50.000, dan turun ke US$ 48.000 pada Kamis (23/12).
Harga Ethereum juga turun, meninggalkan level US$ 4.000.
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum datang dengan volume perdagangan rendah yang berkelanjutan di bursa kripto utama, menurut data yang CoinDesk kumpulkan, saat pasar memasuki musim liburan akhir tahun.
Baca juga: DAFTAR Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini, Emas Antam Per Gram Rp 968.000
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini 22 Desember 2021, Diskon Year End Sale Bagi Berbagai Produk
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis pukul 12.40 WIB ada di US$ 48.371,24 atau turun 1,45% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Sedang harga Ethereum merosot 2,28% ke US$ 3.952,76.
Sementara mata uang kripto yang terkait dengan protokol lapisan 1 dan sistem penskalaan, termasuk Polygon dan Terra, menjadi bintang pasar pada Kamuis.
Kedua mata uang kripto tersebut telah menghasilkan return 30 hari yang kuat, meskipun baru-baru ini terjadi aksi jual pasar yang lebih luas.
Dilansir kontan.co.id, harga Polygon mencapai rekor tertinggi pada Kamis, menurut data dari CoinGecko, setelah bursa desentralisasi populer Uniswap mengumumkan peluncurannya di Polygon, sebuah protokol yang menyediakan biaya transaksi lebih rendah dibanding blockchain Ethereum.
Kemunculan protokol tersebut baru-baru ini ketika pertumbuhan kontrak pintar yang digunakan di Ethereum telah berhenti, perusahaan riset kripto Delphi Digital menulis dalam buletinnya pada Kamis, sepeti dilansir CoinDesk.
Data yang Delphi Digital kumpulkan menunjukkan, jumlah kontrak pintar yang digunakan di Ethereum setiap bulan telah turun secara signifikan dari awal tahun ini.
“Meningkatnya biaya penerapan kontrak kemungkinan memainkan peran kunci dalam mendorong pengembang ke jaringan alternatif,” tulis Delphi Digital. “Apakah ini pada akhirnya dapat mengambil (sistem pendamping) Ethereum-centric layer 2? Masih harus dilihat”.
5 Uang Kripto Ini Diprediksi Cemerlang di Masa Depan
Dilansir kontan.co.id, selama beberapa tahun terakhir, puluhan mata uang kripto telah berulang kali menyentuh pasar yang lebih luas. Salah satu kripto yang memimpin adalah Shiba Inu (SHIB).

Melansir data yang dirilis The Motley Fool, pada 2 November 2021 malam, satu token Shiba Inu mencapai harga US$ 0,00006738. Bandingkan dengan harga debitnya pada awal Agustus 2020 yang hanya US$ 0,00000000051.