Berita Banjarmasin
Pernah Mengalungkan Medali untuk Terduga Teroris, Ini Klarifikasi Wali Kota Banjarmasin
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengalungkan medali pada terduga teroris di momen peringatan Haornas saat September 2021 di Panggung Siring.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Satu pria warga Banjarmasin terduga teroris berinisial NR (22) diamankan Densus 88 di tempat kerjanya di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Penggeledahan dilakukan Densus di kediamannya, Simpang Anem, Banjarmasin, Rabu (22/12/2021) pagi.
Menariknya, terduga teroris ini pernah berhadapan langsung dengan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat mengalungkan medali.
Pasalnya, NR merupakan atlet silat budaya dan berhasil menjuarai lomba silat budaya tradisi internasional yang di selenggarakan secara virtual.
Baca juga: DItangkap di Palangkaraya dan Sampit, Ketiga Terduga Teroris Rekrut dan Cari Dukungan di Kota Sampit
Baca juga: Tim Densus 88 Amankan Dua Orang Terduga Teroris di Kalimantan Selatan
Diketahui, H Ibnu Sina mengalungkan medali pada momen peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada September 2021 di Panggung Siring Balai Kota Banjarmasin.
Foto H Ibnu Sina saat mengalungkan medali kepada NR ini pun belakangan mulai beredar di media sosial.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pun mengaku sangat kaget.
"Kami tidak menduga ada warga Banjarmasin, bahkan katanya mendapatkan penghargaan dari Wali Kota untuk atlet berprestasi karena memang yang bersangkutan adalah atlet silat budaya dan prestasinya internasional bahkan. Makanya, orangtuanya juga tidak menduga," kata Ibnu, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Diduga Terlibat Terorisme, Pemuda Jalan Simpang Anem Banjarmasin Ini Ternyata Atlet Silat Kebudayaan
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bersenjata Lengkap Sambangi Rumah di Gang Seroja Simpang Anem Banjarmasin
Dia pun tak menampik jika dirinya memang pernah mengalungkan medali kepada NR atas prestasi yang diperolehnya sebagai atlet.
Apalagi, lanjutnya, Pemko Banjarmasin selalu memberikan perhatian atlet yang berprestasi. Tak terkecuali juga silat budaya.
"Kalau yang bersangkutan dapat penghargaan karena prestasinya, mungkin saja. Selama ini Pemko Banjarmasin memberikan perhatian untuk seni budaya silat. Apalagi ini termasuk kategori silat pesisir yang sudah mulai langka, terutama silat di Kuin," katanya.
Isu terkait dugaan teroris, lanjut Ibnu, merupakan isu yang termasuk extraordinary crimes sehingga menjadi perhatian khusus Densus 88 dan juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dan, diamankannya NR sebagai terduga terorisme, maka menurutnya hal ini merupakan warning bagi semua.
"Kalau memang terhubung dengan jaringan teroris internasional maupun Indonesia, maka ini harus jadi warning bagi kita semua. Mudah-mudahan jadi atensi kita bersama dan kita juga mewaspadai paham-paham radikalisme seperti ini. Mudahan, tidak berkembang di Banjarmasin. Terima kasih juga sudah bisa diantisipasi oleh TNI-Polri dan BNPT," ucapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
