Kriminalitas Tabalong

Polres Tabalong Terus Dalami Dugaan Penganiyaan dengan Pelaku Berpenutup Wajah di Kelua

Pelaku berpenutup wajah di balik peristiwa berdarah di Desa Ampukung RT 8, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong Kalsel, masih belum terungkap.

Penulis: Dony Usman | Editor: Syaiful Akhyar
Humas Polres Tabalong
Petugas kepolisian menunjukan lokasi diduga terjadinya prnganiayaan di dalam rumah korban 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Proses pengungkapan peristiwa berdarah di Desa Ampukung RT 8, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalsel, yang pelakunya belum tertangkap hingga saat ini masih terus diupayakan jajaran Polres Tabalong.

Dalam kejadian ini korban, SA (38), yang sedang berada di dalam rumah didapati mengalami sejumlah luka robek akibat tebasan sentaja tajam.

Pelaku yang terlihat isteri korban membawa senjata tajam jenis parang dan berpenutup wajah, saat itu berhasil kabur sehingga kasusnya hingga kini masih belum terungkap.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, saat jumpa pers akhir tahun, Selasa (28/12/2021), membenarkan pelaku dalam dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat akibat senjat tajam hingga kini masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Polisi Amankan 3 Pria yang Diduga Terlibat Pengeroyokan di Kafe Banjarmasin Tengah

Baca juga: Elpiji Nonsubsidi Resmi Naik Harga, Berikut Daftar Harga Elpiji Terbaru

Baca juga: Kapolres Tabalong Paparkan Capaian Selama 2021, 93 Personel Dapatkan Penghargaan

"Anggota kami tetap berjalan untuk melaksanakan penyelidikan dan masih dalam pendalaman, mudah-mudahan bisa terungkap," kata kapolres di aula Praja Utama Polres Tabalong.

Beberapa saksi juga telah menjalani pemeriksaan dalam rangka pendalaman dugaan penganiayaan tersebut dan diketahui pelaku saat itu mengenakan penutup wajah berupa sebo.

Untuk motif sendiri sementara ini diduga pelaku mencoba untuk melakukan pencurian namun sebelum beraksi keburu ketahuan korban sehingga terjadi penganiayaan.

Sementara itu untuk kondosi korban sendiri saat ini sudah menjalani operasi di rumah sakit untuk penanganan medis terhadap luka yang dialami.

Diketahui, peristiwa berdarah gegerkan warga Desa Ampukung RT 8, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Kamis (23/12/2021) dini hari.

Dalam kejadian ini korban, SA (38), yang sedang berada di dalam rumah didapati mengalami sejumlah luka robek akibat tebasan sentaja tajam.

Hingga kini masih belum diketahui siapa pelaku dan apa yang jadi pemicu sehingga menyebabkan korban bersimbah darah di dalam rumahnya.

Pasalnya, saat isteri korban berusaha minta tolong pelaku yang terlihat membawa parang berhasil kabur dan tidak bisa dikenali karena wajahnya menggunakan penutup.

Informasi didapat, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala, luka robek di tangan dan bahu sebelah kiri.

Kejadian ini pertama kali diketahui langsung oleh istri korban, KW (36), yang mana pada saat itu sedang tertidur di dalam kamar rumah dan terbangun kareja mendengar suara minta tolong.

Mendengar teriakan korban SA, sang isteri KW, langsung beranjak dari tempat tidur dan mendatangi sang suami yang diketahui awalnya sedang nonton TV.

Namun saat itu sang isteri dibuat terkejut karena mendapati suami sudah bersimbah darah.

Selanjutnya dirinya berusaha menolong suaminya dan kemudian membuka pintu rumah sambil berteriak minta pertolongan kepada warga.

Pada saat yang sama karena mendengar teriakan KW meminta pertolongan, pelaku pun melarikan diri ke arah belakang rumah.

Ketika itulah terlihat pelaku menggunakan parang dan penutup wajah, sehingga tidak bisa dikenali KW.

Selanjutkan warga sekitar berdatangan dan mengevakuasi korban ke UPT Puskesmas Kelua untuk diberikan pertolongan medis, namun lukanya sangat berat dan akhirnya dirujuk ke RSUD Badaruddin Kasim.

(banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved