Tahun Baru 2022
Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 Cocok Dibagikan di Whatsapp, Facebook, dan Instagram
Bagikan suka cita menyambut tahun baru 2022 melalui ucapan selamat yang bisa dibagikan di media sosial Whatsapp, Facebook atau Instagram berikut ini.
18. May your New Year bring you reasons to smile!
Semoga Tahun Baru Anda memberi Anda alasan untuk tersenyum!

19. May Lord shower you with blessings as we enter into the New Year 2022!
Semoga Tuhan menghujani Anda dengan berkah saat kita memasuki Tahun Baru 2022!
20. May all sorrows are washed away by God and you get showered with the best blessings!
Semoga semua kesedihan dihapus oleh Tuhan dan Anda dihujani dengan berkah terbaik!
21. Wishing you a New Year that brings luck and, Prosperity fills your home with joy and spirit, Happy New Year 2022 and Happy New Year.
Semoga Anda mendapatkan Tahun Baru yang membawa keberuntungan dan, Kemakmuran memenuhi rumah Anda dengan sukacita dan semangat, Selamat Tahun Baru 2022 dan Selamat Tahun Baru.
22. Here’s your chance to turn over a new leaf. May you have a successful journey ahead. Happy New Year!
Inilah kesempatan Anda untuk membuka lembaran baru. Semoga Anda memiliki perjalanan yang sukses di depan. Selamat Tahun Baru!
23. May your New Year be one of renewal, success, love and a cell phone battery that never runs out! Happy New Year 2022!!
Semoga Tahun Baru Anda menjadi salah satu pembaruan, kesuksesan, cinta, dan baterai ponsel yang tidak pernah habis! Selamat Tahun Baru 2022!!
Baca juga: 20 Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 Bahasa Indonesia dan Inggris, Happy New Year 2021
24. May all your goals be achieved, and all your plans be fulfilled. Have a blessed year ahead!
Semoga semua tujuan Anda tercapai, dan semua rencana Anda tercapai. Semoga tahun depan diberkati!
25. Wishing you all a blissful new year. Hope that joy and success follow you in every sector of life.
Semoga Anda semua mendapatkan tahun baru yang penuh kebahagiaan. Semoga sukacita dan kesuksesan mengikuti Anda di setiap sektor kehidupan.
Asal Usul Tahun Baru 1 Januari
Mulanya perayaan tahun baru tertua di muka bumi diyakini ada di Mesopotamia (kini Irak), sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi (SM).
Tapi, pada saat itu tahun baru dirayakan pada pertengahan Maret. Karena pada masa itu adalah pergantian musim.
Merayakan tahun baru dengan alasan menyambut perubahan musim, umum dilakukan di abad kuno.
Bukannya seperti sekarang yang merayakan karena berakhirnya penanggalan kalender. Rakyat Mesopotamia misalnya, merayakan datangnya musim semi.
Bangsa Mesir dan Persia merayakan datangnya musim gugur. Sementara di Yunani merayakan datangnya musim dingin.
Perayaan tahun baru karena alasan penanggalan kalender itu sebetulnya dibawa oleh Bangsa Romawi.
Mulanya bangsa Romawi awalnya merayakan tahun baru itu setiap tanggal 1 Maret.
Karena pada awalnya, kalender Romawi itu cuma ada 10 bulan dan dimulai pada Maret.

Tampak dari nama bulan yang berasal dari bahasa latin.
September itu dari kata Septem, bahasa latin dari tujuh. Padahal September sekarang jadi bulan kesembilan.
Okto itu bahasa latin yang artinya delapan. Padahal sekarang Oktober itu bulan kesepuluh.
Begitu pula November (Novem =9), dan Desember (Decem = 10).
Kalender pertama Romawi yang hanya ada 10 bulan itu dibuat oleh raja pertama Roma, Romulus, pada tahun 753 SM.
Lalu, pada tahun 700 SM, kaisar Roma penerus Romulus, yakni Numa Pontilius, merubah kalender bikinan Romulus.
Alasannya karena di kalender bikinan Romulus, jumlah harinya terlalu sedikit, dan ternyata ini tidak cocok dengan kenyataan musim yang ada.
Ia menambahkan dua bulan tambahan, yakni Januari (Ianuarius) dan Februari (Februarius)
Meski kalender sudah berganti, perayaan tahun baru 1 Januari baru dirayakan pada tahun 153 SM.
Tahun baru pun bergeser, dari yang semula 1 Maret, akhirnya menjadi 1 Januari.
Pada tahun 46 SM, Julius Caesar juga mengenalkan kalender baru, yang didasarkan pada pergerakan matahari.
Kalender ini diklaim lebih sempurna dari kalender Romawi sebelumnya.
Perayaan tahun baru pun kembali ditegaskan oleh Julius Caesar setiap tanggal 1 Januari. Lalu, mengapa bangsa Romawi merayakan pergantian tahun?
Dalam sistem pemerintahan Romawi, ada yang namanya Consul, semacam dua perdana menteri yang memimpin administrasi pemerintahan.
Masa tugas mereka ternyata 12 bulan.
Baca juga: Sejarah Tahun Baru Masehi 1 Januari, Mulanya Bangsa Romawi Merayakan Setiap 1 Maret
Diyakini, karena tiap 1 Januari ada Consul yang baru bertugas, maka rakyat pun merayakannya.
Pada abad pertengahan Eropa (Medieval) atau era setelah runtuhnya kekaisaran Romawi, hura-hura perayaan tahun baru tiap 1 Januari, dianggap sebagai perayaan yang bertentangan agama Kristen.
Dewan agama Kristen di kota Tours, Perancis, menghapus perayaan tahun baru pada 1 Januari.
Karena keputusan ini, pada zaman itu, orang Eropa merayakan tahun baru pada 25 Desember, 1 Maret, 25 Maret, dan saat Paskah.
Pada 1582, kalender buatan Julius Caesar kembali disempurnakan, benar-benar menjadi kalender yang digunakan sampai saat ini.
Namanya, kalender Gregorian. Nama Gregorian ini didasarkan pada nama pemimpin umat Katolik ketika itu, Paus Gregory XIII, yang meresmikan penggunaan kalender ini pada Oktober 1582.
Kalender ini dibuat oleh Christopher Clavius, seorang matematikawan dan astronom asal Jerman.
Kalender ini kembali 'meluruskan' bahwa tahun baru dirayakan pada 1 Januari.
Fakta menariknya, meski kalender Gregorian ini dipakai dan disetujui oleh banyak negara berbasis Katolik, tapi tidak semua negara berbasis Kristen menggunakannya.
Inggris misalnya, tidak menggunakan kalender ini sampai pada tahun 1752.
Makanya, sebelum tahun 1752, bangsa Inggris masih merayakan tahun baru pada bulan Maret.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana/Tribunnews.com/Yurika)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 25 Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Share di Media Sosial.